Kamis, 22 Desember 2011

Hampir Nabrak , Lagi ...

Assalammualaiku,
Aku tiba di kantor sekitar 40 menit yang lalu.
Aku masih deg-deg an, gemeteran dan berkaca-kaca.

Sepagi ini aku bangun jam 4 karena adekku minta diantar ke stasiun tapi aku ngantuk banget dan ga berani nganterin dengan motor. Lagipula aku ada upacara jam 7 pagi di Dinas. Akhirnya aku jadi rewel ga bisa tidur lagi, ugh mana semalaman aku susah tidur karena diare.
Adikku kena omel mamaku deh gara-gara tiba-tiba bangunin aku.


Lalu aku bangujn jam 6, ngerasain diare yang mendera diri begitu hebatnya akhirnya aku gulung-gulung di kasur- toilet - gulung-gulung di kasur - toilet. Yups, coba lari-lari kecil itu udah dianggep salah satu rukun haji... hihihi..

Akhirnya titip absen ke teman kantor buat upacara, sumpah ini tindakan yang tak pantas ditiru ya teman-teman, kecuali kepepet. :p
Special thanks untuk yang udah ngabsenin sebelum aku minta, mmuaach!! (nama dirahasiakan demi melindungi masa depannya)

Aku udah firasat ndak enak banget, makanya aku mengiyakan saat mamaku minta nemenin ke stasiun waru. Aku tau sih, itu hanya akal-akalan mama aja karena mamaku belom percaya aku nyetir motor sendiri. Love you mom...  Btw nih hari ibu loooh.. dan tadi pagi udah ngucapin dengan penuh ke-syahdu-an dan nanti nonton Hafalan Shalat Delisa lengkaplah cucuran air mata ini nantinya. hihihi...

Nah tiba-tiba pas aku lagi nyetir ada motor seenaknya aja motong di depanku, aku ga ngeliat lha wong ada bemo berhenti di tikungan kiri jalan, dia nyelonong aja padahal aku udah pelan-pelan tapi karena aku kaget dan trauma aku mencet klakson sekenceng-kencengnya. Fiuh..

Saking takutnya aku jadi nangis di jalan, untung pake Moket (Helm teropong baru pengganti Uket Biru dulu...) jadi mama ga tau kalau aku nangis.. Kalau tau aku gemeteran bisa-bisa hilang kesempatanku untuk bawa Cilu (The Name of My Motorcycle) kemana-mana lagi.

Dan sekarang saya di kantor, gemeteran dan pusing.
Antara menjual Cilu (menurut sugesti kan begitu yaaah? there is too much belieeeee....efs in Indonesia, kata bule di pesawat waktu aku ngobrol ama dia)
Tapi kalau dijual aku ganti pake apa? secara kondisi keuangan lagi dibawah rata-rata :p ntar malah kepake duitnyaaa.. :D hihihi..

Kalau nggak dijual, aku gemeteran bawa si Cilu. Tapi aku sayang banget ama Cilu. Si Ogel (kucingku tercinta) tiap malam selalu cium-cium si Cilu dan kadang duduk di jok Cilu lantas tidur disana. Mungkin si Cilu perlu aku mandikan kembang 7 rupa kali ya... :D

Di ruangan kali ini ada Pak Paring dan Pak Adam, ya Pak Adam masih duduk bersama kami disini jadi ya masih sering cekakak-cekikik bersama :D

Rabu, 21 Desember 2011

Welcome My New Boss

Kemarin, tanggal 20 Desember 2011 aku bangun tidur karena menerima pesan BBM dari BigBoss. Pesan tersebut menyatakan bahwa sejak hari itu boss saya sudah ganti, bukan lagi Pak Adam, melainkan Bu Hariani.

Sekilas aku akan menceritakan tentang Boss ku, Pak Ridolf Adam.
Pak Ridolf Adam, atau lebih mudah kita sebut Pak Adam, adalah seorang laki-laki (ya eyaaalaaah,secara dari tadi disebut “Pak”) yang berperawakan kurus kecil dengan tatapan mata aduhai. Eits..eits, jangan salah terka, tatapan mata Pak Adam itu penuh dengan aspek kemanusiaan, #Eaaa.... Iya loh, boss ku yang ini buaek banget.

Gajiku yang nearly UMR itu didukung dengan Boss yang pengertian ngasih aku jatah makan Gratis di kantin, ngasih aku kesempatan untuk menimba ilmu melalui Dinas Luar dan tentunya di setiap dinas luar sangat membantu perekonomian keluargaku. Belum lagi bonus-bonus setiap aku selesai melaksanakan tugas dengan baik. J
Well, bekerja dengan Pak Adam menimbulkan ritme kerja yang penuh keceriaan. Kami bisa bekerja dengan giat, tapi tetap penuh kekeluargaan. Pak Adam sukses membuat BMN menjadi lebih erat dan saling mendukung. Pak Adam memang punya jiwa sosial yang tinggi, dia gak akan tega membiarkan kami kekurangan. Kami sering melewatkan waktu untuk makan bersama, tidak pelit, bahkan jika beliau makan di luar maka beliau akan membawa makanan yang sama dengan dia makan untuk dibungkus buat kami semua.

Bagi saya pribadi, Pak Adam itu tidak hanya sekedar Boss,tapi juga ayah. Saya ingat sekali di siang hari beliau menanyakan kabar ayah saya, dan wajah saya berubah sedih dan hampir menangis. Kemudian di sore hari ketika saya pamit pulang, di depan teman-teman beliau, beliau tersenyum sambil berkata, “ini nih anak kesayangan saya”. Lantas sepanjang perjalanan pulang hati saya menjadi teduh. Ketika saya membutuhkan sosok ayah, ketika itu juga beliau dapat membuat saya merasa sebagai anak.

Sekarang, saya mempunyai Boss baru. Di dunia kerja memang semua unpredictable. We will never know who are our boss to be. Then, after Mr. Adam make a great goal for next year, ha have to loose it and give it to someone else. But, yeah this is a working area gals. When your Boss ask you to do something, even it will hurt you, you have to. There is no negotiation. I believe, there is a reason why Allah give us this condition.

Semoga Boss baru saya juga minimal sama atau lebih baik dari boss saya sebelumnya,Semoga Pak Adam makin maju dan berkembang dengan jabatan barunya. Orang baik kan selalu disayang Allah, sekalipun Pak Adam non-muslim. Yeah, saya emang nggak pernah tuh beda-beda in orang melalui agamanya, saya Cuma percaya bahwa hanya ada orang BAIK dan orang JAHAT. Apapun agamanya, kalau dia baik aku pasti lebih baik lagi. Kalau dia jahat, ya aku tak akan dekat-dekat. Draipada makan hati J .

Back to My New Boss, kali ini boss baru saya adalah seorang wanita dengan perawakan langsing dan proporsional. Rambut beliau pendek, dengar-dengar beliau berasal dari Makassar. Tentunya aku perlu beradaptasi dengan ritme kerja beliau yang sepertinya berbeda dengan ritme kerja bersama Boss Adam.

Seperti dulu jaman aku masih jadi Resimen Mahasiswa di Universitas Airlangga, aku dididik untuk selalu siap dengan segala kondisi, menghargai siapapun komandan saya, melaksanakan setiap instruksi secara Tanggap, Tanggon dan Trengginas. Kali ini, saya akan buktikan saya bertahan dengan siapapun komandan saya.
Working rule: “Whoever Your Boss, Just Do The Best”.
This entry was posted in

Selasa, 20 Desember 2011

Sesak dan Sendiri

Kemarin malam, tanggal 19 Desember 2011, cuaca sedang cerah malam itu, aku sendirian di dalam kamar. Aku sedang tiduran sambil membaca novel terbaru. Mamaku sudah berpamitan untuk pergi ke acara ulang tahun ketua PKK di kampung, adikku pamit untuk pergi nongkrong dengan temannya.

Tiba-tiba aku merasakan dadaku sesak, seketika. Aku sulit bernapas, apalagi perutku rasanya dikocok-kocok. Aku berusaha untuk muntah, tapi yang keluar bersama suara "Hooeek.." itu hanya angin. Aku gagal muntah. Aku coba mengusap minyak kayu putih ke sekujur badanku, tapi tidak banyak membantu. Dadaku justru terasa makin sesak.

Aku copot hotpants ku, aku hanya pakai daster longgar, selonggar-longgarnya. Tapi rasa sesak itu masih ada. Akhirnya aku putuskan lepas kutang, mungkin dadaku tumbuh lagi jadi sesek kali yak? *ngarep*
Lepas kutang ternyata tidak membantu banyak, semakin sesak dan aku mulai putus asa mencari tetangga, tapi semua pintu tertutup. Jelas sudah, jam dindingku dengan sumringah menunjukkan pukul 22.30. Saat yang tepat untuk masuk ke jebakan siluman mimpi *theme song kera sakti membahana sebagai latar....

Aku mencoba menghubungi mama dan adek tapi keduanya tak bisa dihubungi, masing-masing lupa membawa HP. Aku takut. Cemas. Galau.

Aku nggak mau mati duluan.. aku takut banget..

Aku tidak tahan untuk tidak menangis. Aku ngerasa kesepian di rumah dan butuh pertolongan.
Maka setelah menunggu di rumah sekitar setengah jam,yang menyiksa,  mamaku sedang panik mengusap tubuhku dengan minyak dan kecemasan. Lantas aku menuju ruang tamu, aku melihat raut wajahnya yang tampak tanpa ekspresi, dan melihat yang dia bawa dua bungkus roti.

Aku langsung makan roti tersebut, langsung muntah, minum sirup hangat, langsung muntah lagi...
Lantas disarankan minum antangin, istirahat.
Aku minum antangin langsung dadaku lebih longgar...

Ugh.. kan sekarang sesaknya datang lagi..Lanjut di entry berikutnya.

Persiapan Menjelang Pernikahan

Assalammualaikum, saat ini aku mau berbagi tentang Persiapan Menjelang Pernikahan, meskipun saya masih lajang, tapi berbekal berbagai sumber maka saya mau sedikit berbagi saja ya..semoga tulisan ini membantu.

Menjelang pernikahan, ini adalah hal-hal yang harus disiapkan : 
  1. Tentukan tanggal dan jam pernikahan   
  2. Tentukan jumlah undangan 
  3. Tentukan biaya dan tanggungan masing-masing pihak
  4. Tentukan tema pernikahan dan padu padan warna
  5. Tentukan venue dan vendor pernikahan
  6. Tentukan anggota panitia

Tanggal pernikahan harus ditetapkan lebih dulu agar mudah dalam menentukan gedung pernikahan, perhatikan juga jika ingin menikah di tanggal-tanggal unik 11-11-2011, 12-12-2012, 20-12-2012, atau tanggal sejenis itu maka harus segera memastikan gedung tersedia, penghulu tidak terlambat atau bentrok dengan calon pengantin lain dan sebagainya. Tentukan pula jam dimulai dan jam diakhiri acara, apakah dilaksanakan pagi hari, siang atau malam hari.

Jumlah undangan harus dipikirkan secara masak, apakah yang akan diundang hanya sebagian kecil sahabat atau seluruh teman. Ada baiknya ini didiskusikan berdua dengan pasangan, mengingat budget
yang tersedia karena jumlah undangan akan menentukan besar biaya souvenir, pesanan katering dan sebagainya. Jika perlu buatlah garis besar undangan misalnya teman SD, teman SMP, teman SMA, teman kuliah, teman organisasi, teman kantor, teman UKM dan jumlah keluarga yang akan hadir.

Setelah itu cobalah membuat rincian perkiraan biaya yang dibutuhkan. Bisa dengan menggunakan om Google, survei atau yang paling mudah hadiri saja pameran wedding yang biasanya dilangsungkan mendekati bulan-bulan perkawinan. Setelah itu bicarakan dengan pasangan, bagaimanakah pembagian kewajiban pembiayaan pernikahan, apakah sebagian besar ditanggung pihak wanita atau pihak laki-laki atau akan dibagi dua.

Tentukanlah tema pernikahan yang akan diambil, apakah eropa, jawa, sesuai adat calon pengantin pria atau wanita, atau tema timur tengah (yang lagi saya pikirin mau saya angkat untuk tema wedding day saya,hihihihihi...) Setelah tema ditentukan saatnya menyesuaikan padu padan warna yang akan digunakan, ada baiknya minta banyak pertimbangan, jangan sampai warna yang kita pilih tampak tidak sesuai dengan tema atau padu padannya kelihatan norak. ups!

Tentukan lokasi pernikahan setelah kamu survei ke gedung yang akan digunakan, apakah gedung tersebut di lokasi strategis, mudah dijangkau, akses parkir mudah, dan tentunya apakah muat untuk jumlah undangan. Tanyakan pula mengenai ketentuan sewa, misalnya dari jam berapa sampai jam berapa, fasilitas apa saja yang di dapat dan adakah charge bila menggunakan vendor lain untuk dekorasi, katering dan entertain.

Hal yang harus disiapkan adalah kepanitiaan untuk pesta pernikahan, pastikan anda meminta bantuan kerabat atau orang-orang terdekat yang memiliki kompetensi. Panitia ini bisa berisi Pager ayu, pager bagus,(pager betis), pengawas konsumsi, keamanan, penjaga souvenir, penerima tamu dan sebagainya.

Setidaknya itu yang saya pikirkan untuk pesta pernikahan secara garis besar,mengenai checklist secara mendetail mungkin akan saya posting di entry berikutnya, well... sebenarnya hanya bertukar pikiran saja, jika masih ada yang kurang monggo ditambahkan :)

Senin, 19 Desember 2011

Nostalgia 2011


Assalammualaikum,

Desember selalu menjadi bulan penuh kisah, penuh cerita dan penuh kenangan sepanjang tahun. Mulai dari tawa yang membahana sampai sedu sedan. Begitu pula Desember bagiku seolah menjadi akhir dari cerita sepanjang tahun berjalan.
Dimulai dari bulan Januari dimana aku masih senang- senangnya dengan motor baruku, lalu senang-senangnya kelayapan dengan kameraku yang tersayang, hingga dimulainya kisah cinta dengan seorang lelaki yang,well, kembali ke selera masa lalu, yang perbedaan usia kami cukup jauh...
Tahun 2011 merupakan masa-masa dimana aku kembali menjadi, ya.. masa-masa aku lupa pada Allah SWT, banyak dosa, bahkan berlumuran dosa. Aku mulai direpotkan dengan tanggung jawab mencari uang sebanyak mungkin untuk keluarga, hingga shalat lima waktu pun tertunda bahkan akhirnya menjadi kebiasaan dan meninggalkan.
Harusnya cobaan di tahun ini, dimana aku harus kehilangan sosok ayah di dalam rumahku, membuat aku semakin dekat dnegan Allah tapi sayangnya aku malah melupakan dengan alasan lelah bekerja seharian, garap proyekan hingga cari tambahan penghasilan disana sini.
Tahun ini aku jadi suka makan, berat badanku jadi bertambah dan tak terkendali. Meskipun pernah mendapatkan berat badan 48Kg tapi akhirnya aku sakit pendarahan usus diakibatkan dietku yang ga aturan cuma makan sekali sehari dan kurang minum. Hedeeeh...
Tahun ini aku sempat berbulan-bulan merasa tertekan karena hubunganku dan Mas Wiji tidak mendapat restu orang tua yang membuatku seringkali meminta Mas Wiji meninggalkanku, tapi dia selalu bertahan dan menyemangatiku. Akhirnya di akhir tahun ini, hubungan kami direstui bahkan ayah memintaku mulai menabung untuk pernikahan....
Alhamdulillah...
Betapa banyak karunia Allah di tahun ini yang menamparku seolah mengingatkanku akan keberadaannya. Sekalipun kami selalu hidup dalam keterbatasan tapi Allah senantiasa menolong lewat caraNya. Kami memang selalu tegang tiap menghadapi tagihan-tagihan, biaya pendidikan sampai uang sewa rumah tapi Allah selalu bermurah hati memberi rejeki lewat jalan tak terduga.
Terutama aku bisa selamat dari kecelakaan, motorku masih bisa digunakan dan meski bibirku dijahit sedemikian rupa saat ini sudah hampir kembali normal dan hampir tak menyisakan bekas di wajahku kecuali gigiku yang rompal,hahaha.
Terimakasih Ya Allah, atas keselamatan, berkah dan karunia di 2011, atas keluargaku yang masih saling menyayangi, atas sahabat yang senantiasa menolongku, atas pasangan yang dengan sabar selalu disampingku dan menerimaku apa adanya.
Maafkan Tiar Ya Allah, yang selalu lupa bersujud di hadapanMu. J

Jumat, 16 Desember 2011

Apa yang Saya Pikirkan tentang Pernikahan?

Assalammualaikum,

Akhir-akhir ini sahabat-sahabat saya banyak yang membagi cerita tentang pernikahan, mulai dari harapan, halangan menuju pernikahan, persiapan pranikah, hingga kehidupan setelah menikah. Melalui kisah sahabat- sahabat saya tersebut lantas banyak yang saya pikirkan.

Bisa dibilang saya adalah seseorang yang sangat bersemangat menemukan hal baru, demikian pula hal nya saat orang tua saya mengijinkan saya menikah dengan lelaki yang membuat saya jatuh cinta (lagi). Namanya Wiji Kustiawan, lelaki berusia 30 tahun yang bertubuh sehat dan berwajah bulat manis. Cara dia menatap saya, cara dia mengingatkan saya dan cara dia menerima apa adanya diri saya lah yang membuat saya memutuskan memperjuangkan hubungan kami.

Ketika ijin menikah telah turun, saya yang biasanya serta merta merencanakan langkah-langkah berikutnya kini tidak lagi dapat gegabah. Menikah bagi saya cukup sekali seumur hidup saya, kecuali jika Allah menentukan lain. Maka saya harus berfikir berulang kali dan memikirkan masak-masak. Pada awalnya saya menjadi sangat mudah marah pada Mas Wiji, hal yang dia lakukan di luar ekspektasi saya membuat saya terpancing emosi.

Ditambah sehari setelah ijin turun, saya mengalami kecelakaan yang membuat kepercayaan diri saya seketika luruh dan berantakan. Saya menjadi gadis kecil yang merengek minta ditemani setiap saat, setiap Mas Wiji pamit pulang saya akan memasang wajah masam, merengek minta injury time 30 menit lagi. Kebanyakan sih dia tidak mengabulkan dan saya akan tampang muka kecut. Tetapi masih cinta lah yaaa... hehehe..

Back to our main topic,Saya terlahir sebagai anak sulung di keluarga, kedua adik saya masih kuliah di semester awal, kondisi perekonomian keluarga saya alhamdulillah cukup untuk kami sehari-hari. Meskipun rumah kami masih menyewa tapi alhamdulillah kami punya tempat berteduh dan Allah selalu memudahkan rejeki pada waktunya.

Saat ini sebagai satu-satunya pekerja di rumah saya, maka saya bertanggung jawab terhadap keberlangsungan pendidikan adik-adik saya demikian juga memenuhi kebutuhan orang tua saya sebagaimana beliau mencukupi kebutuhan saya ketika saya kecil.

Seorang teman saya bercerita pada saya, dimana saya harusnya menyegerakan menikah karena sudah ada calon yang pas, calon yang siap sedangkan teman saya yang berusia hampir seumuran Mas Wiji (teman saya wanita) kesulitan menemukan jodoh padahal ingin segera menikah.

Ya, memang saya sangat ingin menikah, ingin menghalalkan hubungan kami agar tak menimbulkan fitnah. Terlebih sejak kecelakaan ini saya jadi lebih sering introspeksi diri, betapa saya kerap kali melupakan shalat lima waktu ketika bersama dengan Mas Wiji. Astaghfirullah... 
Lalu saya sadar, hubungan kami seharusnya membuat kami semakin dekat dengan Allah, bukan semakin membuat Allah cemburu. Sungguh perkara mudah bagi Allah untuk menjauhkanku dari hal yang membuatnya cemburu.

Keinginan menikah yang begitu besar ternyata tidak berbarengan dengan kesiapan saya.
Saya memperhatikan bagaimana Mama saya dapat bersosialisasi dengan warga sekitar tanpa meninggalkan kewajiban mengurus rumah tangga. Itu bukan perkara mudah.
Mudah jika saya membayangkan saya akan bangun pagi hari, memasak, mengantarkan suami saya atau kami berdua berangkat kerja bersama, pulang sebelum suami saya pulang, menyiapkan makan malam, belum lagi mengurus anak, membersihkan rumah dan sebagainya...
Sungguh bukan perkara mudah, bisa jadi semua akan keteteran. Tapi semua memang melalui proses belajar.

Saya juga belum punya bekal cukup agar nanti bisa jadi istri yang baik, modal yang saya miliki untuk menjadi calon ibu yang baik juga rasanya belum ada. Ya, saya suka anak kecil tapi memastikan anak saya nantinya dapat tumbuh dan berkembang di lingkungan yang baik, menjadi anak yang shaleh dan berpendidikan serta berwawasan luas itu lagi-lagi bukan perkara mudah.

Benar, hal demikian bisa jadi hanya kekhawatiran saya semata. Semua akan lancar ketika dijalani. Tetapi ada satu hal yang membuat saya benar-benar berfikir.
Saya merasa belum cukup membalas budi kedua orang tua saya.

Ketika saya menikah, saya akan lepas dari kedua orang tua saya. Membayangkan meninggalkan kedua orang tua saya di tengah permasalahan yang ada saat ini membuat saya berat. Saya harus memastikan orang tua saya memiliki kediaman tetap sebelum saya meninggalkan kedua orang tua saya. Saya juga harus memastikan bahwa perencanaan keuangan saya setelah menikah memuat pemenuhan terhadap keberlangsungan pendidikan kedua adik saya.

Mengingat bagaimana kedua orang tua saya merawat saya saat saya tidak bisa berbuat apa-apa saat kecelakaan, mengingat Mama yang tidak bisa tidur selama saya menggeliat kesakitan meskipun tengah malam dan melihat rona kecemasan ayah saya yang nekat ke rumah mempersiapkan alat bantu saya makan dan minum sekalipun itu hal yang membahayakan bagi dirinya, membuat saya tidak mampu menahan bendungan air mata saya.

Seumur hidup saya bahkan rasanya tidak mampu membalas kebaikan orang tua saya.
Bahkan orang tua saya mengikhlaskan saya menikah tanpa meminta saya memastikan kediaman bagi beliau, justru meminta maaf atas ketidakmampuan beliau membantu pernikahan saya nantinya.
Sungguh bagi saya, pesta pernikahan saya tidak akan meminta dari orang tua saya, sudah mewah bagi saya jika saat itu ayah saya dapat hadir menjadi wali.

Pesta pernikahan adalah ujian awal mengatur keuangan bersama pasangan, saat saya berani menikah maka saat itu adalah titik awal saya mandiri seutuhnya. Pernikahan itu untuk saya dan pasangan, sekalipun saya pihak wanita saya tak akan memaksakan diri mengadakan pesta mewah. Saya hanya ingin pesta pernikahan islami yang sederhana namun meriah. Hehehehe.. kan kerabat serta teman saya banyak.. kalau di gedung mahal dan nggak muat ya saya usulkan resepsinya di Lapangan Bola Gelora 10 Nopember aja... :D

Ya, harusnya kita memang berlomba-lomba dalam kebaikan, berlomba-lomba mencari pahala termasuk menyegerakan menikah. Tetapi saya harus memikirkan bahwa perbedaan antara menyegerakan menikah dan tergesa-gesa menikah itu sangatlah tipis.

Kepercayaan Diri vs Gigi Ompong

Assalammualaikum,

Well, setelah kejadian 6 Desember itu dan di saat aku harus masuk ke kantor setelah hibernasi seminggu lamanya dan bengkak berkurang, maka tampaklah perbedaan mendasar pada wajahku. Yeah, gigiku yang rompal alias tercabut sempurna di bagian depan itu, gigi kelinci yang menurutku selalu kebesaran itu..akhirnya membuat wajahku tak lagi bisa senyum sumringah.

Tiap mau senyum aku kesulitan nempelin bibir atas dan bibir bawah, soalnya yang atas masih bengkak. Kalau mau narik simetris juga susah soalnya ada gigi ompongku yang bikin aku keliatan sangat lucu. Buktinya tiap kali aku tertawa pasti deh yang ngeliat aku langsung ngakak tertahan. Padahal ya aku ga tersinggung kok meskipun ngakak sekenceng-kencengnya, paling cuma nge-gampar biar ompong ada temennya. hahaha....

Sedikit banyak aku mengalami krisis kepercayaan diri sejak gigiku yang kelinci ini hilang, aku benar-benar lebih rapet jaga mulutku tetap terkunci terlebih darah masih senantiasa merembes dari bekas pencabutan brutal gigiku ini.

Jadi setelah berkonsultasi dengan dokter gigi yang merawat gigiku ini, maka yang harus dilakukan adalah menunggu jahitan di bibirku ini kering baru setelahnya dilakukan pemasangan kawat gigi (lagi) untuk mengembalikan gigiku yang meluntir. Lalu dilanjutkan dengan pemasangan gigi palsu sementara agar ndak ompong begini, selanjutnya setelah semua beres, gigiku udah rapi maka diganti dengan gigi palsu permanen.

Well..pemasangan gigi palsu sementara itu sendiri akan menghabiskan waktu sekitar 2-3 bulan. Artinya aku harus tahan bogang selama itu. Ga masalah sih,tapi bibirku yang kering ini jadi sangat kasar dan ga nyaman.
Hari ini aku bekerja di kantor, lagi berdua doang ama boss di ruangan. Boss mau makan lontong balap dan aku mau ikutan, hehehe.. ntar gimana cara makannya itu belakangan, yang penting kenyaaaaaang....

Kamis, 15 Desember 2011

Tragedi 6 Desember 2011 dan Hikmahnya ^.^

Assalammualaikum,

Kali ini,setalah berulang kali diingatkan dengan melihat kecelakaan di depan mata, aku yang jadi pelaku serta korban atas kecelakaan lalu lintas di Jl, Ahmad Yani, Surabaya pada tanggal 6 Desember 2011.

Sebelumnya...

Pada hari Senin kuturut ayah ke kota... eh, hari Senin ayah menelponku dan secara tiba-tiba memberiku restu untuk menjalin hubungan dengan kekasihku yang berbeda usia 8 tahun. Aku tidak tau apa yang mendasari ayahku hingga berubah pikiran begitu,tapi sayangnya yang aku rasakan justru semakin..takut. Selain semakin bahagia tentunya...

Aku tersenyum ketika ayahku mengijinkanku lewat telepon dan makin ngakak ketika mendapati ayahku memberlakukan syarat :

Ayah Tersayang : "Inget, kamu harus cek dulu kebenarannya,jangan sampai dia lelaki beristri, duda atau dia sudah punya anak!"

Jiaaaaa... lama-lama mas Semok aku suruh bawa Surat lamaran lengkap dengan SKCK dan surat keterangan belom menikah :p

Aku takut apa yang aku pertahankan ternyata mengecewakan orang tuaku. Aku takut ternyata aku belum siap untuk menjalani hubungan penuh komitmen.

Perasaanku masih tidak menentu. Aku bahagia tapi aku tidak bisa melihat wajahnya bahagia, seperti biasa, pasanganku adalah laki-laki yang ekspresinya sulit ditebak.
Harus kita pancing dulu.... Misalnya :

Tiar Imut : Mas... marah yaaaa?
Mas Diam : Emang kenapa?
Tiar Imut : Soalnya aku ngelarang mas ke luar kotaaa...
Mas Diam : Sebenernya sih iya,tapi ya sudahlah..

atau

Tiar Manis : Mas...mas cemburu ta aku deket2 ama Maz xxxx?
Mas Misterius : Ya..iya sih sebenernya..
Tiar Manis : Yaaaa bilaaang doonk....
Mas Misterius : Ya..tau sendiri laaah..

Jadi intinya selama ini dia salah menilaiku, selama ini dia pikir saya adalah dukun yang tau isi hatinya tanpa berbicara.. *plokplokplok

Bisa jadi dia juga merasakan apa yang aku rasakan, ketakutan akan salah memilih pasangan, atau mungkin dia mulai berfikir ulang untuk hidup dengan wanita sepertiku yang :
Bawel, Suka ngomel, Cerewet, susah dikasih tau, ga bisa diem, cemburuan, suka ngupil sembarangan trus ditaroh dimana-mana (ninggalin jejak kekuasaan geetooo) dan doyan makan.

Jadi pikiran itu menggangguku pada keesokan harinya.

Hari itu, 6 Desember 2011

Aku berangkat ke kantor. Sepagian itu mamaku sibuk mempersiapkan keperluanku bahkan motorku juga Mama yang manasin. Selanjutnya aku berangkat dengan hati riang gembira, kawat gigiku yang baru berwarna kuning ceria. Pokoknya mah aku senyam-senyum terus mengetahui hubunganku dan Mas Semok (Halah, daritadi gonta ganti mulu namanya ah...) bisa dilanjutkan ke tahapan lebih serius. Mungkin Tahapan BCA....

Setelah tambal ban, aku melaju dengan kecepatan lumayan, ya bisa dibilang motorku tercinta yang belum genap 1 tahun itu bisa ngeGas sendiri saking aku kebawa euphoria.
Tiba-tiba ketika sadar aku sudah berada cukup dekat dengan motor yang berhenti karena lagi ada orang nyebrang.

Antara speedometerku yang menunjukkan angka 70-80Km/jam hingga pilihan untuk nabrak motor di depanku atau menabrakkan diri ke pembatas jalan...
Aku memilih meredam tekanan dengan menabrak motor di depanku. Setidaknya tidak memperparah keadaan daripada gambling kepalaku nyungsrek di trotoar.

Aku jatuh ke kanan jalan, motorku di kiri jalan. Sedang aku tak sempat melihat korban yang aku tabrak. Si Mbak-mbak ngomel-ngomel karena jatuh. Aku merasa mulutku aneh, basah dan rasanya nggak nyaman. Aku berjalan ke pinggir jalan sambil melepas helm dan slayerku. Seketika slayer yang aku gunakan layaknya mangkok berisi sup merah. Merah darah. dengan gigiku yang copot sebagai pemanisnya.

Aku tidak khawatir, aku tidak menangis, juga tidak pingsan.

Aku minta maaf pada si Mbak yang aku tabrak,yang lantas menutup wajahnya ketika melihat wajahku dan ngeloyor pergi begitu saja. Aku masih mencoba menghubungi Mas Semok. soalnya kalau menghubungi Mama aku kuatir mama semakin panik dan pingsan. Tapi sayang Mas Semok ga bisa dihubungi.

Aku jadi penasaran sama mukaku, secara orang-orang di sekelilingku histeris ngeliat aku. Aku telpon Mas Semok sambil menuju kaca spion dan seketika aku langsung menyimpan HP ku, segera minta tolong Mas-Mas Departemen Perhubungan untuk nganter ke Rumah Sakit.

Bibir atasku terlipat gitu ke dalam, gigiku langsung ompong dan darah tidak berhenti mengucur.
Aku jelas berhenti menghubungi Mas Semok, mau aku foto tapi aku takut malah pamali ntar ga bisa balik.

Berikut pembicaraan bersama Mas - Mas Dephub.
MD (Mas Dephub) : Mbak, udah ada yg bisa dihubungi?
TBTTI (Tiar Berdarah Tapi Tetep Imut) : Ndak ada mas,mas tolong bawa saya ke Rumah Sakit Islam,mas.
MD : Oh iya mbak, ada kok Rumah Sakit dekat sini mbak.
TBTTI : *ngasih kunci motor ke mas dephub,tenang dan damai karena mau ke rumah sakit terdekat


Maka aku dibonceng naik Barang Bukti, sepanjang jalan MD selalu nanyain kondisiku. Sedang aku sibuk menahan darahku yang mengucur membuat jaket tersayangku, Yang Thanks Ya Allah aku pakai jaket tebal, berdarah-darah. Lalu kami berhenti di sebuah pagar dengan pos Satpam.

Terimakasih Ya Allah, Rumah Sakitnya dekat...

MD : "Pak..."
TBTTI : harap-harap cemas
MD : "RUMAH SAKIT TERDEKAT DIMANA YA?"

Arrrggghhh.. ternyata kami masih berputar-putar... Kepalaku makin pusing, darahku makin deras...

Akhirnya nah looo.. tetep di Rumah Sakit Islam toooh..

Akhirnya karena aku pengen cepet bibirku normal kembali maka aku pun ke UGD jalan kaki sendiri. langsung tolah toleh ngelepas semua helm, jaket, jilbab dan segalanya... kecuali baju dan celana. Klo copot semua ntar disangka mau numpang mandi.

Aku udah panik minta perawat balikin bibirku.

Tiar Panik Tapi Tetep Imut (TPTTI) : Mbak..mbak.. bibirku bisa kembali kan mbaaak??? *terasa ujung kawat behelku mencuat
Perawat Baik Hati (PBH) : Lho mau dibalikin kayak gimana lagi/ udah kayak gini...


Zhiiiing... apakah maksudnya itu terlalu rusak sampai ndak bisa kembali????!!!!
Aku ambil HP ku yang ada kamera depannya (ih canggih euy.. hihihi) dan melihat bibirku yang terlipat sudah normal kembali tapi darah kemana-mana. Andai aku tadahin mungkin aku ga perlu kecewa bolak-balik PMI hanya karena HB ku akhir-akhir ini rendah, ya langsung aja aku donorin darah itu.

Karena mukaku udah cantik lagi,aku baru telpon Mas Semok. Tapi sayang, dokter meminta KTP ku dan seketika sadarlah aku!!!!

Aku ga bawa Dompet.
Yang artinya ga bawa uang
ga bawa KTP
ga bawa SIM
ga bawa STNK
ga bawa Surat Kawin karena belom boleh berkahwin (mak,kok jadi encik-encik malaysia begini??)

Alhamdulillah ga ada polisi, kalau urusan polisi dulu bisa-bisa aku matyi kehabisan darah di pos polisi terdekat.
Maaf pak pol.. saya hanya berusaha mencari sesuatu untuk disyukuri :)

Aku disibukkan dengan mengisi form, lalu mulutku sibuk ditowal towel untuk dibersihkan lukanya. Aku sibuk merengek. Perihnya terasa sangat saat mulutku dibersihkan. Lantas aku mengalihkan dengan menghubungi kantor, menghubungi mama yang seketika panik dan naik taksi sampe nyasar2, dan mas Semok menghubungi perawatku. Lhoooo??? Kan mulutku udah dijahiittt.. ga bisa ngomong.

Dulu kala jaman adikku operasi pengangkatan tumor tulang aku ngerasa ngilu bayangin dia dijahit. Kali ini aku merasakan bagaimana benang-benang itu menggesek kulit bibirku yang seksi ini.
Tiar : "Pak..." memegang pergelangan tangan penjahit mulut, "pak..saya takuut..."
Penjahit : "Lho,takut itu tadi waktu nyetir,sekarang dirawat ditangani ga boleh takut"

Aku langsung diem. Cleb. Ngambek.
Maka aku pulang dengan gigi bogang, 2 gigi tercabut dari gusi,sempurna tercabut. Dengan total 19 jahitan di mulutku. 13 bagian dalam dan 6 bagian luar.

Selama kejadian hingga proses pemulihan, harus aku akui bahwa banyak hikmah yang aku dapatkan. Paling terasa ya saat ayah pulang ke rumah, secara aku sangat merindukan perhatian ayahku tercinta. Langsung aku peluk deh sambil nangis, bukan karena sakit tapi karena rindunya aku pada Ayah...

Ketulusan Mas Semok nganterin aku kemana-mana, nungguin kontrol dan lain sebagainya sekalipun saat itu dia sedang sibuk, ada pekerjaan atau lelah ternyata membuat ayahku menggolkan ijin menikah.

Sebelumnya ayah selalu cemas aku menikah lebih dulu, tapi kemarin,saat mengantarkan aku pulang dari kantor (iyaah saya udah ngantor lagi... )

"Ditabung uangnya,tiar..kamu kan mau nikah... Maaf orang tua tidak bisa membantu,selama ini bikin susah kamu..."

dan saya harus menyembunyikan tangis haru dibelakang punggung ayah yang menyetir motor....

Jumat, 16 September 2011

Pelecehan Seksual, Pemerkosaan dan Pembunuhan. Yuk kita jaga diri!

Assalammualaikum,

Dear, akhir-akhir ini aku banyak sekali mendnegar berita-berita kriminal yang cukup bikin miris, ngeri dan membuatku semakin awas.
Dimulai dari kisah seorang mahasiswa yang dinyatakan hilang selama beberapa hari tepat di hari dia selesai ujian skripsi, lantas dia ditemukan meninggal. Penyebabnya adalah dibunuh, lantas diperkosa. Ya Allah... Tak terbayangkan bagaimana hancurnya hati orang tua.

Kemudian, mahasiswi yang ditemukan meninggal di kamar kos nya dengan bagian bawah tubuhnya tak berpakaian dalam, diduga telah diperkosa juga... ditemukan oleh sang bibi ketika akan menjemput.

Yang terakhir, seorang wanita diperkosa di angkot oleh 4 orang laki-laki.

Miris dengernya, miris bacanya, dan nggak sanggup membayangkan hal-hal tersebut terjadi padaku atau orang terdekatku.

Kalau lantas ada yang menyalahkan bahwa itu semata kesalahan wanita yang menggunakan pakaian mengundang, MasyaAllah... tak pantas rasanya hanya pakaian yang disalahkan meski saya setuju itu salah satu faktornya.

Tentu, menggunakan pakaian tertutup dan sopan akan menjadi salah satu tindakan preventif yang bijak. Apalagi jika kita menggunakan angkutan umum. Ketika menggunakan angkutan umum, misalnya bemo, kita akan berbaur dengan banyak orang dari berbagai kelas, sifat dan ketahanan diri. Kalau kita "menawarkan" diri kita dengan pakaian terbuka yaaaa... para lelaki yang daya tahannya lemah akhirnya berbuat kurang ajar deh. Tapi pakaian bukan satu-satunya lah, ada juga wanita-wanita berjilbab yang mendapat perlakuan tidak senonoh lho... maka, kalau naik angkot dan merasa bahwa yang didalam angkot itu orang-orangnya menyeramkan atau mencurigakan, segera batalkan.. jika sudah terlanjur naik, segera minta turun. Bagi yang naik angkot malam-malam, lebih mawas lagi yah! Ada baiknya telpon ayah, pacar (yang pacarnya baik lho ya!!!), saudara, sahabat, untuk menjemput.
Jangan tunggu jemputan di tempat gelap, cari kantor polisi terdekat.



Bagi yang naik taksi, tolong hati-hati juga ya. Masih ingat kan yang ngetrend beberapa tahun lalu, pemerkosaan, pembunuhan, perampokan dan sebagainaya terjadi di taksi. Maka saranku, kalau naik taksi langsung hubungi teman/orang tua/saudara atau pacar tentang identitas pengemudi dan nomor lambung taksi yang kita tumpangi. Jika terjadi apa-apa, mudah dilacaknya.

Bagi yang naik motor, hindari lewat jalanan yang sepi ya. Soalnya pernah ada salah satu pengalaman, ketika mengemudikan motor, dia diikuti oleh pengemudi motor lainnya. Setelah itu, ketika dekat, payudaranya diremas oleh yang membuntuti. Kebetulan rumahnya melewati pabrik paku yang sangat sepi dan gelap, syukurnya dia berinisiatif berhenti mendadak di depan pos satpam dan putar balik melewati jalanan lain.


Ada juga cerita dimana ketika si cewek jalan biasa bareng ama keponakan-keponakannya, tiba-tiba dari arah berlawanan, seorang pria meremas dadanya. Si Cewek langsung tanggap menarik baju si pria dan memukul secaramembabi buta. Sayangnya si pria bisa kabur. Ckckck... tapi tetap saja cewek yang mengalami pelecehan seperti itu akan menangis karena trauma.

Apalagi korban perkosaan. Tidak jarang,bahkan hampir selalu, perkosaan dibarengi dengan tindak kekerasan. Badan korban bisa biru-biru, bibir bisa sobek, bahkan mental bisa terganggu. Bisa jadi, korban menjadi frigid. Belum lagi bagaimana dengan masa depannya.

Ah, aku pernah mendengar kekhawatiran seorang paman pada keponakannya yang menjadi korban perkosaan di usia 12 tahun. Si Paman mengkhawatirkan bagaimana si keponakan yang sekarang berusia 20 tahun menjelaskan kepada calon suaminya. Daripada ketahuan dari orang lain katanya...

Ah gals, pokoknya kita harus hati-hati ya... aku mendoakan kalian semua! :)

Selasa, 13 September 2011

Belajar untuk Bijak, Belajar untuk Ikhlas

Assalammualaikum...

Dear, sampai sekarang ayah masih belum setuju dengan lelaki pilihanku. Bermula dari ketidaksetujuan ayahku karena dianggap kurang mampu, lantas kemudian aku berhasil meyakinkan ayahku bahwa lelaki pilihanku itu mampu, ayah  berbalik arah tidak menyetujui karena mampunya. Lantas faktor usia dijadikan alasan untuk tidak merestui lelaki pilihanku.Jika itu yang ayah permasalahkan, aku tidak bisa berbuat apa-apa...
Aku mencintai ayahku, dia tetap lelaki terhebat dalam hidupku. Sekalipun ayahku melakukan kesalahan berulang kali, itu tak lepas dari ketidaksempurnaannya sebagai manusia.Aku tau, ayah sangat menyayangiku, sangat mencintaiku... Ayah ingin yang terbaik,bagiku.
Fase-fase ketidakhadiran seorang ayah di kehidupanku, bagian-bagian kehidupanku yang tak terisi dengan sosok ayah yang aku idolakan saat aku masih kecil menggiringku menuju kecintaanku pada lelaki yang lebih tua. Aku, si gadis kecil yang keras kepala, manja dan semaunya sendiri merasa sangat nyaman dengan lelaki pilihanku.
Dia sosok yang sederhana, setia, humoris, sangat perhatian dan peduli padaku dengan caranya sendiri. Dia cuma sekali ikutan marah saat aku merajuk bikin dia bingung,hehehe... Bagiku dia ketidaksempurnaan yang aku sanggup untuk melengkapinya. Aku yang ceroboh, dia yang mengingatkan dengan caranya tanpa membuatku merasa terpojok. Dia yang tau bagaimana harus mengkritikku, dia yang selalu berusaha membuatku tersenyum, dia yang selalu bingung jika aku menangis..
Tapi ayah bolak balik mengancam jika aku masih melanjutkan hubungan dengannya. Aku emang udah lama nggak ketemu ayah, tapi ayah masih belum merestui, masih belum bisa menerima, masih terus menerorku dan mengancam keselamatannya jika aku masih nekat bersamanya. Aku tidak tau apa salahnya hingga ayahku sedemikian membencinya..
Aku tidak tau apa yang harus aku lakukan, aku telah jatuh hati padanya. Aku merasa beruntung dan bahagia memilikinya, tapi hubungan serius ini, yang akan menuju ke pernikahan...tidak hanya melibatkan aku dan dia, tapi juga "menikahkan" dua keluarga.
Dia mungkin bisa menghadapi ayahku yang keras, yang kalau bicara sebelas duabelas lah denganku... tapi Ibunya, Saudara-saudaranya.. mampukah? Kalaupun mampu, aku yang mungkin takkan pernah tega..
Aku cuma ingin punya keluarga, yang bisa sayang padaku.. bisa membuatku menjadi bagian dari keluarga tersebut.. Tidak pernah bermaksud membuat keluarga baruku tersakiti hatinya.
Aku menyayangi dia, aku ingin tetap melihatnya meski dia bukan milikku, aku tidak bisa melihat orang yang aku cintai akan tersakiti, aku cinta damai aja.. nggak mau ada insiden-insiden yang  menarik perhatian untuk cari sensasi.
Sebesar apapun dia mempertahankanku, takkan sebesar ketidaksanggupanku melihatnya tersakiti. Kalau ada yang harus dikorbankan, itu aku. Aku terbiasa menerima kenyataan bahwa aku adalah penyebab segala masalah. Aku juga terbiasa kehilangan. Aku terbiasa tidak mendapatkan apa yang aku mau di rumah. Jadi, satu kehilangan lagi takkan merubah banyak hal... takkan menghancurkanku..
Aku mencintainya, terlalu mencintainya sampai tak sanggup  melihatnya terluka. Dia pantas mendapatkan yang lebih baik dariku, dia pantas mendapatkan kehidupannya yang bahagia,tanpa masalah seperti jika dia bersamaku.
Jika restu orang tua adalah restumu, atau jika ini adalah cobaan yang harus kami lalui, aku ikhlas melepasnya seikhlas aku bersamanya. Jika dia bukan untukku, hilangkan cinta dari hatiku, hilangkan sayang dari hatinya. Lindungi hati kami berdua agar tetap bersyukur sekalipun harus berpisah. Beri aku kekuatan tanpa dia, beri dia kemudahan tanpa aku..

Wassalammualaikum..

Selasa, 06 September 2011

Mengenal Kulit Wajah,Perawatan dan Bahan Make Up yang Tepat

Lagi pengen sharing sedikit pengetahuan tentang kulit wajah ya teman-teman..

Soalnya kulit wajah itu aset kita, hal pertama yang dilihat ketika kita bertemu seseorang. Hal pertama yang harus diperhatikan juga sebelum kita mempercantik diri dengan Make Up, biar nggak salah ntar pilih bahan-bahan make-up nya :)

A. Kulit Wajah Berminyak

Kulit wajah berminyak sangat rentan dengan jerawat, namun ada kabar baik bagi yang punya wajah berminyak yaitu akan tampak jauh lebih muda.

Ciri dari kulit berminyak mudah diketahui dari bagian hidung yang sering tampak mengkilap, wajah rentan berjerawat, pori-pori terlihat, wajah tampak kusam dan banyak komedo.

Bagi yang memiliki kulit wajah berminyak, pilihlah produk perawatan yang oily free, jadi tidak akan menambah kadar minyak dalam kulit. Selain membersihkan wajah dengan sabun muka, akhiri dengan toner agar sisa-sisa kotoran benar-benar terangkat. Gunakanlah pelembab yang berbahan dasar air, bukan minyak.

Nah untuk make up nya, gunakan foundation yang (lagi-lagi) bebas minyak, agar hasil akhir tampak matte (tidak mengkilap). Hindari eyeshadow yang banyak mengandung shimmer karena akan membuat wajah tampak lebih berminyak (kecuali untuk make up foto Indoor, kita bahas lain kesempatan yak), gunakan bedak yang satu set dengan foundation (two way cake), bedak yang digunakan yang matte juga yah, blush on dan eye shadow sebaiknya pilih yang berbentuk powder.

 

B. Kulit Wajah Kombinasi

Kulit Wajah kombinasi banyak dimiliki oleh para wanita, cirinya di daerat T-Zone (dahi, hidung dan bawah dagu) sangat berminyak, sedang yang lainnya kering. Biasanya jerawat kalau muncul tuh cuma di bagian T-Zone itu aja.

Pilihlah pembersih yang berbentuk gel, selalu rajin bersihkan kulit wajah. Toner yang cocok adalah air mawar, murah meriah kok. Sabun cuci muka dengan foam lembut juga disarankan.

Sebaiknya gunakan foundation yang cair dan mengandung tabir surya, demikian juga untuk moisturizer nya. Gunakan blush on dan eyeshadow yang bubuk, moisturizer digunakan tipis di daerah T-Zone. Jangan lupa selalu sediakan tissu khusus menyerap minyak yah.

 

Untuk kulit kering, warna-warna shimmer dapat digunakan, hindari menggosok wajah terlalu keras yak.

 

Masih banyak tips-tips lainnya nanti, sekarang mau lanjut makan siang dan kerja lagi :)

Minggu, 28 Agustus 2011

Galau Edisi Pertama

Assalammualaikum...

Tuhan, aku tidak mau kejadian tahun 2007 itu terulang lagi...

Aku takut sekali aku harus kehilangan sosok itu. Aku takut untuk mempertaruhkan kehidupanku lagi..
Tuhan, aku berharap semua baik2 saja.. Aku ingin semua tetap utuh. Aku lelah..aku bingung.. Aku takut..

Usiaku bukan usia belasan tahun lagi,m aku butuh sosok itu untuk memberiku teladan, untuk jadi seseorang yg penting di walimahanku..
Aku ingin sekali sosok itu tetap di rumah. Bukankah aku tidak pernah menuntut apapun.. Aku tak pernah menginginkan apapun??? Aku memenuhi kebutuhanku sendiri, aku tak pernah meminta hal2 lain kan tuhan. Bahkan aku tak pernah lupa untuk memberikan sebagian yg kumiliki.

Lantas kenapa sosok itu tak pernah berhenti melakukan hal2 yg membuatku dan yg lainnya ketakutan. Dikejar2 orang.. Bahkan namanya kini tak asing lagi di media.

Aku harus berbohong bila ada yg mencari. Aku harus menutupi kebohongan demi kebohongan. Kami harus menanggung akibat untuk terus berlalri dan berlari..

Aku lelah tuhan, aku lelah lari dari kenyataan. Tapi aku juga tak mampu kehilangan sosok itu, sedang aku juga tak mampu mengganti segalanya yg aku tak tau kemana saja.

Ijinkan aku menangis malam ini tuhan.. Ijinkan aku menangis..

Kamis, 25 Agustus 2011

Kecelakaan di Depan Mata

Assalammualaikum..

Well, kemaren aku nggak masuk kantor. Setelah dokter mendiagnosis penyakitku teteeeep aja..... Infeksi Radang Tenggorokan, maka si Dokter memberiku obat yang membuatku benar-benar harus beristirahat. Satu obat racikan dan satu lagi obat apalah itu namanya yang susah banget aku dapetinnya. Baru tengah malam akhirnya aku dapetin obet yang per 5 kaplet aja seharga Rp230.000 . Huuuusshh...

Setiap kali minum obat itu, aku ngerasa lemas, mengantuk, dan benar-benar berat membuka mata. Yeah, aku tau pasti dokter-dokter itu pasti sebal sekali menghadapi pasien yang menyebalkan sepertiku. Dilarang makan gorengan, aku makan tahu isi,ote-ote, tempe penyet... Dilarang minum es, aku minum es kopyor, es blewah, es jeruk... Dilarang pedas, aku pesan bakso dengan sambal...bumbu tempe penyet..

Dasar aku ini benar-benar bandel, susah dibilangin. Lagian sakit ini benar-benar membuat aku merasa sangat kelaparan. Aku makan apapun, tanpa merasakan rasa makanan itu. Itu yang bikin aku semakin banyak makan. Aku nggak puas makan tanpa lidahku mencecap rasa...

Akhirnya seharian kemaren aku cuma guling-guling di kasur ama Ogel. Terus buka puasa bareng ama anak-anak SMANIX yang gokil-gokil. Lantas aku mengantarkan temenku, si Pudika itu, ke daerah Mayjend Sungkono, buat survei tempat interview nya.

Setiap kali lewat jalan Mayjend, aku selalu punya perasaan berbeda. Apalagi kalau aku yang nyetir. Nggak cuma sekali aku lihat kecelakaan di daerah Mayjend, hal itu yang membuat aku harus lebih fokus ketika nyetir di jalanan elit ini. Kalau kita jalan pelan, pasti akan dikagetkan oleh kendaraan-kendaraan lain yang melaju sangat kencang. Kalau kita mengemudikan kencang, mata kita harus awas, karena apapun bisa terjadi...tepat di depan mata kita...

Seperti malam itu,

Sebuah sepeda motor dengan satu pengendara akhirnya terjatuh setelah bersenggolan dengan pengendara lain yang lagi boncengan ama pacarnya. Terjadi tepat di depan mata. Membuatku seketika mengarahkan motor pudika ke jalur kiri,sebelumnya aku melihat sekilas pada spion untuk memastikan tidak ada motor di jalur yang akan aku ambil.

Alhamdulillah, motor pudika yang aku setir tidak ikut dalam kecelakaan beruntun itu.

Hmm.. aku sering gemas kalau lihat orang naik motor jalannya meleng gara2 ngobrol ama pacarnya. Yah, klo misal ngobrol tanpa meleng sih nggak papa, tapi kalo sampe orang pacaran yg nganggep tuh jalan cuma milik mereka berdua lantas membahayakan aku, aku nggak terima donk.

Enak aja situ yang lagi pacaran,aku yang jadi korban.:D

Ada yang Cair.....Ada yang Cair.... :*

Assalammualaikum...

Nyambung ama postingan sebelumnya dimana aku cerita tentang Trio Galau yaitu Mbak Nila, Mas Teguh dan Aku, SK kami yang sampe sekarang nggak tau dimana dan gimana kejelasannya, hari ini kembali dibuat galau.

Berawal dari pembicaraan ringan, kemudian Mbak Nila menunjukkan obrolan YM nya ama Mas Teguh. Buset dah, duduk hadap-hadapan ajah pake YM an segalaaa... emang yah, kecanggihan tekhnologi kadang mempermudah ngomongin orang lain... hwakkakakaka!!! Diobarolan YM itu, Mbak Nila dan Mas Teguh membahas tentang THR, bukaaaan...bukan tendangan hari raya, tapi Tunjangan Hari Raya. Nah, kita bertiga masih Galau, kita bertiga dapet nggak sih.

Soalnya, gajian aja belom gitu kan... masa dapet THR duluan sih??

Jadilah kami bertiga gigit jari, ketika aku dan Mbak Nila sholat di Mushola, semua mbak-mbak pada ngomongin THR, merencanakan jalan-jalan dan sebagainya. Aku dan Mbak Nila malah cuma bisa liat-liat an sambil ngelus dada, dada masing-masing.

Setelah sepi, aku dan Mbak Nila ngobrol-ngobrol ama Mbak Tami. Haiiishhh, Mbak Tami menyarankan kita buat nanya bagian keuangan. Tidaaakkk.. malu kitaaaa..., masa kayak ngarep banget gituuu... yah, emang sejujurnya kita ngarep, tapi klo ketauan kan kita maluu.. :p hihiiii..

Setelah ngendon satu jam di Mushola, kami memutuskan balik ke ruangan.

Ngeliat si Mas Teguh senyam senyum jahil, aku menangkap tanda-tanda mas Teguh baru dapat kabar baik.

Bener toh, kami bertiga juga dapat amplop putih itu, amplop yang  berisi uang Tunjangan Hari Raya. Senyum lebar lantas menghiasi wajahku, wajah Mbak Nila dan wajah Mas Teguh. Emang kok, senyumnya orang yang lagi dapet duit ama nggak dapet duit itu beda. Hwakkakkakakakakkakakakak!!!!

Nggak cuma dapet satu THR, Allah sepertinya pengen lihat senyumku lebih lebar lagi, makanya THR ku jadi dobel-dobel. Hahahahahaha!

Makasih banyak ya Allah,

Meski belum gajian, tapi aku dapat parcel.... dapat THR...

Tapi beri aku kesembuhan ya Allah... capek batuk begini terus...
This entry was posted in

Jumat, 19 Agustus 2011

SK : Status Kejelasan

Assalammualaikum, berjumpa kembali dengan hari Jumat.

Bahasan kali ini adalah tentang kelanjutan SK kami bertiga yaitu : Mbak Tiar yang Imut, Mbak Nila yang Manis dan Mas Teguh yang Ya Mas Teguh Ajah Dah. :D

Seperti sudah aku jelaskan di posting sebelumnya, SK kami bertiga itu salah dan harus direvisi. Selama revisi-an SK itu masih belum selesai, maka kami ga bisa dapet gaji plus-plus. Paling-paling kalau lagi beruntung kayak aku yang dititah untuk dinas luar,dapet uang saku buat pelipur lara. Status kami kerja dibagian mana, hak dan kewajiban kami belum jelas.

Namun kami masih semangat bekerja lho, paling nggak setiap absen selalu ada nama aku, Mbak Nila dan Mas Teguh. Artinya kami diakuin sebagai pegawai, tapi nggak tau dibagian mana dengan gaji berapa. Kami juga bersyukur nama kami bertiga ada di absen upacara tujuh belasan, kami juga dapet Parcel lhooo.... hihihi.. Senang deh, apalagi Pak Boss baik banget, jatah parcel nya dikasih ke aku. -narinarihulahula-

Nah terkait kondisi saat ini dimana beberapa hari lagi adalah lebaran dan pastinya ini adalah masa lagi tinggi-tinggi nya kebutuhan terhadap sandang,pangan dan pacaran...eh,papan! maka wajarlah jika kami mempertanyakan status kami. Kalau aku, bukan semata karena gajinya,karena ini kan pengalaman pertama aku kerja,jadi masih giat-giatnya lah bekerja,senyampang masih ada duit buat makan dan njajan maka gaji nggak jadi masalah. Anggep aja tabungan hari tua, sapa tau bulan depan langsung dirapel 3 bulan kan? hasyeeeeekk...

Aku pengen tau status kami buat jawab pertanyaan handai taulan ketika pulang mudik ntar.

Jadi kalau ditanyain kerja sebagai apa..aku bisa jawab dengan senyum lebar... hihihi..

Kalau masih nggak jelas status secara yuridisnya, kemungkinan aku akan menjawab dari sisi de facto nya. :D

Btw, aku bertekad untuk kerja secara giat, melaksanakan segalanya secara tepat waktu, nggak menunda-nunda pekerjaan dan selalu senyum riang gembira ria. \(^0^)/

Hari ini aku dapat rejeki lagi, Pak Boss ngasih aku kupon 10 liter bensin. Karena motor aku pake pertamax, maka bensinnya aku kasih ke motor adek-adekku ajah. Hahahahaha... itung-itung bagi rejeki ama orang rumah.

Makasih banyak yah Pak Boss... sangat memperhatikan kesejahteraanku! Gini ini nih yang disebut renumerasi untuk pegawai nggak jelas, gak selalu berupa duit tapi perhatian ketika anak buahnya sakit, parcel, makan-makan, barang-barang dan bensin gratisan.. Semoga nggak kapok punya anak buah pringisan kayak sayah...meski pringisan tapi kerjaan beres toh pak :D HAHAHAHAHHA...

:p

I love My JOB!

Buka Puasa Bersama di Kantor dan Tragedi (Tali) Kutang

Assalammualaikum,

Kemarin di kantor ,ketika aku baru duduk anteng di kursi putarku yang enak banget dibikin enjot-enjotan, aku dikasih tau ama Mbak Nila kalau ada acara buka piuasa bersama di kantor. Yaaah.... mana kemaren pakaianku seadanya banget. Gak bawa sabun cuci muka, gak bawa bedak, gak bawa lipgloss. Tapi yah gak apalah, tidak mengurangi kecantikanku dan kegantengan pacarku... :D

Acara buka puasa bersama berlangsung jam 16.30 harusnya, tapi aku datang sekitar pukul 5 dan acaranya ternyata juga baru dimulai. Semuanya pakai selendang buat nutupin rambutnya, yang ibu-ibu cantik banget dah pakai baju busana muslim yang indah-indah. Sepertinya karena ruanganku dan ruangan Mbak Nila terpisah dari gedung "pemerintahan pusat", maka kami dapet kabar yang out of date deh. Jadi Mbak Nila ga ada persiapan bawa selendang, aku ga ada persiapan bawa kotak amal. Hehehe...

Selain acara buka bersama, ada ceramah yang disajikan ama ustadz yang aku nggak tau namanya. Pembahasan awal sih tentang hal-hal yang wajar tentang hikmah ramadhan, terus lama-lama mulai mengarah ke "lubang-lubang", kemudian ke para wanita....

Katanya, wanita itu bisa menjadikan suaminya pintu menuju surga. Makanya wanita harus bersikap baik ama suaminya. Misalnya tuh ya, kalo istri cium tangan suaminya dan suaminya nyium kening istrinya itu pahalanya setimpal dengan mencium hajar aswad. Terus kalau suami istri bergandengan tangan, dosa-dosa keduanya berguguran dari celah jemarinya. Subhanallah....

Kalau yang itu-itu, aku tau... nah, ada yang aku baru tau hikmah kawin itu : Kalau Istri menawarkan diri untuk "digitu-gitu-in" ama suaminya, semua pintu surga terbuka buat dirinya dan kalau nyuciin celana dalam suaminya, itu 1000 dosa istri diampunin...

WOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO..................................

Gimana caranya coba menawarkan diri pada suami? Kalau menawarkan barang, aku jago.. tapi kalau menawarkan diri...pada suami pulaaa... hedeeeeh.. kayaknya aku lebih pintar mengajak daripada menawarkan. Hwahahahahhahaha!!!!

Terus, nyuci celana dalam suami???? Hmmm.... tanganku sensitip banget kalau harus kena sabun langsung. Kalau aku nyucinya pakai mesin cuci, 1000 dosaku tetep diampuni nggak yah???

-----------------------------------------------------------------------------------------------

Then, aku kan udah seharian nggak mandi berarti kan daleman juga nggak ada yang ganti. Padahal aku menekankan untuk ganti CD tuh minimal 3x sehari. Makanya CD ku berwarna-warni beraneka model dan banyak sekali... aih,jadi malu bongkar properti. :p

Nah, kebetulan yang sangat menyebalkan, aku pake kutang (baca: bra) yang nggak enak banget. Entah karena size ku tiba-tiba berubah ukuran, atau karena tuh kutang emang talinya nggak pas, akhirnya sisi luar "bagian-tubuh-yang-tertutup-kutang" ku akhirnya lecet. Perih banget deh. Apalagi kan keringetan juga seharian. Makin menjadi dah penderitaanku.

Akhirnya, pas masuk ruangan kantor,bareng ama Mbak Nila, aku nyopot kutangku.

Urusan copot-mencopot emang aku ahlinya, bukan karena gimana-gimana, tapi karena fobiaku terhadap ruang sempit sendirian (termasuk kamar mandi) membuat aku berpengalaman untuk mencopot secara tepat dan akurat. Untung aja aku pake cardigan kemaren, jadi "bagian-tubuh-yang-seharusnya-tertutup-kutang' tapi nggak ketutup akhirnya, itu nggak nge-cap. Huwahuwahuwa...

Mbak Nila ngeliat aku tanpa berkedip, mulutnya membentuk huruf O yang nyaris sempurna. Sepersekian detik kemudian, Mbak Nila sukses ngakak begitu tau aku tampil "polos". Yah, pokoknya jangan heran aja kalau aku tiba-tiba senyam senyum dan merem melek sendiri, itu artinya terjadi gaya gesek didalamnya. Haiiisshhh!!!!

Aku dan mbak Nila pun menuju aula untuk melanjutkan acara makan-makan sambil berdoa semoga nggak berdesakan sehingga nggak ada yang nyenggol dan tahu bahwa aku lagi 'polos".

:p

Kamis, 18 Agustus 2011

Betapa Bandelnya Saya...

Assalammualaikum..

Sakit itu nggak enak. Apalagi kalau sakitnya itu di organ pencernaan,yang jadi langgananku. Aku nggak pernah teratur makan. Kalau laper ya makan, kalau kenyang ya nyamil. hehehe... Kalau lagi ada pekerjaan berat, aku terbiasa menyelesaikan terlebih dahulu, lapar sama sekali nggak kerasa. Apalagi kalau pulang-pulang malam dan udah ngantuk.. jangankan makan, ganti baju aja udah nggak sanggup. Maka jangan heran ketika si Dokter seketika juga bilang aku kena maag...

Nah, secara kalau sakit maag nya kambuh, harusnya aku kan minum obat maag dulu sebelum makan biar nggak kaget peyutnya, tapi karena aku emang gradakan, ya mau makan yawda makan aja.... REPOT BENER! Akhirnya karena keseringan begitu, maka sukseslah dapat tambahan penyakit, perutku kebiasaan melilit tiap kali makan dirapel sarapan sampe makan malam. Kalau udah begitu,langganan deh ke rumah sakit untuk disuntik penghilang rasa sakit.

Sakit radang tenggorokan yang kata si Dokter Spesialis ini, udah masuk kategori mengkhawatirkan. Secara pita suaraku udah mengalami pembengkakan, mana sebelumnya dahakku juga berdarah pula.. Maka serentetan larangan dibombardir untuk mengekang hak asasiku.

Harusnya aku nurut larangann itu, harusnya aku ngikutin saran dan petunjuk dokter yang udah dibayar mahal-mahal buat ngasih saran begitu. Tapi aku emang bandel banget... biar diperhatiin,,,aaarghhh.. Nasib anak kurang perhatian...

Nah, habis dari kampus kemaren, aku maunya sih langsung bobo aja. Tapi karena Mas Kaka mau pinjam lensa dan Mas Wiku udah nanyain kapan bisa diambil (Mas Kaka tuh sahabatnya Mas Wiku, satu tim buat njepret mantenan gitu deh.....), aku paling nggak bisa nolak ajakan Mas Wiku. Secara aku tuh sebenar-benarnya pengen banget kalo sakit dijenguk di rumah...

Mas Wiku bilang ga usah ketemu dulu begitu tau aku masih sakit. Aku ngeyel, pake alasan pengen ke ITC. Tapi karena dia udah ngomel-ngomel bilang aku susah banget diatur, aku bilang yawda gak jadi ajah... ternyata dia balkik maksa berangkat,,,aseekkk.. soalnya dia tau, kalau udah maunya,aku susah banget dicegah.. Nggak ditemeni pun gak apa, pasti aku berangkat ama siapaaa gitu atau berangkat sendiri deh. :D

Jalan-jalan ama Mas Wiku ituuu.... yah, namanya cowok kali ya, udah rata-rata kalau cewek masuk toko pasti si cowok diluar toko nunggunya... entah karena emang naluri mereka untuk jadi satpam yang mengamankan satu-satunya akses masuk toko biar pacarnya nggak kenapa-napa atau itu salah satu naluri laki-laki untuk mempertahankan isi dompetnya. Hwakakakakakakaka!!!!

Dia ngikutin aku kemana-mana, dan benar saja... untung aku berangkat ama Mas Wiku, sebab jika berangkat sendiri,kemungkinan besar aku bakalan pingsan karena penuh sesak disana. Ga dapet apa-apa karena aku sama sekali ga bisa milih apapun. Aku menjauhi toko yang penuh sesak, aku males nanya2 trus ga direken ama penjaganya karena suaraku yang ga keluar.. What a damn window shopping dah!

Akhirnya aku buka ama Mas Wiku, Mas Wiku nurutin aku untuk buka puasa di Tempe Penyet langgananku, naaah.. Mas Wiku mulai ngomel lagi, soalnya temep itu gorengan, sambel itu nggak boleh, apalagi ada bumbu bebek di nasiku... Lengkap sudah semua pantangan aku langgar seketika.

Masalahnya, kalau aku sakit itu, aku susah banget disuruh makan... Aku cuma bis amakan tempe penyet, tempe penyet pun harus tempe penyet warung prima. Nah lho kan, susah... Yang penting nasi masuk dulu deh..

Suapan demi suapan masuk, tenggorokanku kayak terbakar. Kayak disayat-sayat.. tapi demi melindungi harga diriku yang minta tempe penyet, tetep lah ditelan itu semua..

Lagian aku suka kok diomeli Mas Wiku, soalnya Mas Wiku kan pendiem...pemalu...juga nggak ekspresif... Aku nggak tau dia marah atau nggak, aku nggak tau dia lagi mikir apaan, aku nggak tau perasaannya gimana... aku juga nggak tau dia itu mencemaskanku atau tidak, aku nggak tau dia mengkhawatirkanku atau tidak..  andai mencemaskan atau mengkhawatirkanku, aku juga nggak tau bagaimana dia memastikan aku baik-baik saja atau nggak..

Aku makan makanan yang dilarang di depan dia, dia melihatku,ngomelin aku... aku malah seneng, yah paling nggak dia kan nunjukin dia cemas, dia nggak mau aku makin sakit.. Dasar aku emang sengaja, biar bisa liat ekspresinya :')

Tujuh Belas Agustus Tahun Empat Lima.......

Assalammualaikum...

Kemarin adalah Peringatan Hari Kemerdekaan Ke 66 Republik Indonesia. Seperti biasanya, lagi-lagi aku harus mengikuti upacara. Perasaan sejak jaman SD, aku selalu berdekatan dengan aktivitas Upacara. Mulai jadi petugas pembaca doa karena suaraku yang selalu menghayati tiap baca doa, kemudian jadi pemimpin pasukan karena suaraku yang kenceng, lantas menjadi pembaca pembukaan undang-undang, sampai sebatas jadi peserta aja.

Aku pikir setelah aku lulus kuliah, aku ga akan lagi berkesempatan untuk mengikuti Upacara Kemerdekaan. Tapi ternyata emang udah nasib dikandung badan, udah ditakdirkan untuk loyal terhadap negara. Setelah perjuangan yang panjang untuk mendapatkan baju korpri, kemudian ngebut menuju tempat permak untuk ngecilin baju korpri yang seukuran bapakku. Untung aja tuh mas-mas tukang permak masih mau nerima buat editing tuh baju biar aku keliatan sekseeeh... :D

Nah, malam sebelum Upacara itu aku baru inget kalau sepatu formalku satu-satunya yang aku miliki ada di ruangan kantor. Soalnya tiap hari aku ngantor pake sepatu sandal biar nyetirnya whuuuuzzz..... Kalau apel,baru aku pake sepatunya. Kalau ke ruang sebelah, ke gedung sebelah, ke kantin, ke kamar mandi, ke mushola, asal bukan ngadep ke pimpinan ajah, pakenya ya sepatu sandal sajo.. :p. Akhirnya aku bbm pak Boss. Secara Pak Boss lagi nitip baju ke aku, siapa tau sebelum upacara kami ketemu di kantor biar si Pak Boss bisa ganti baju dulu.

Aku BBm an ama Pak Boss sambil masuk ke Dept. Store.

T : Pak, besok sepatunya warna apa? harus hitam? sepatu saya ketinggalan di kantor.

PB : Oh.. nggak apa, warna putih.

T : Okay,makasih pak

Maka aku pun mulai masuk ke lautan manusia di dep.store itu. Sikut sana-sikut sini. Aku mulai berkeringat dingin, well... emang aku fobia dengan ruang sempit sendirian dan ruang yang berdesak-desakan. Eh, ndelalah waktu aku lagi cari sepatu putih, si Pak Boss BBm aku.

"Becanda, sepatunya hitam"

Hiyaaaaaa........

Nih Pak Boss tega bener ngerjain pegawainya yang imut manis manja begini ah... Akhirnya mataku kembali jelalatan cari cowok cakep, eh, cari sepatu hitam. Sebenernya nyari yang higheels, tapi karena sepatu hitam higheels udah ada, jadi beli sepatu yang flat deh. Pas belanja disana, aku jadi pembeli yang tuna wicara, yah gimana lagi lha ini suara sama sekali belum keluar. Aku benar-benar harus pake bahasa tubuh saat berkomunikasi dengan pramuniaga.

Kemudian aku ngeliat wedges yang manis banget, pas aku coba size nya kegedean. Mana cuma sisa satu pulaaa... :( Akhirnya aku nggak jadi beli, daripada nggak dipake. Lagian entah demi apalah aku benar-benar jatuh cinta pada wedges. Padahal selama ini, kalau udah liat wedges bawaannya ga bakalan deh njenguk,pegang apalagi nyoba! Perasaan seleraku kalau nggak Higheels ketika harus tampil elegan, seksi dan memancarkan sex appeal ku yang menggelora, ya sepatu kets ketika dituntut beraktivitas di lapangan basket, lapangan voli, lapangan bola atau lapangan merokok di SPBU... (larangan,red.)

Aku pulang kerumah bawa sepatu baru, belanjaan lain-lain dan baju korpri yang udah dipermak. Harapanku sesampai di kasur aku akan langsung meniduri dengan penuh hasrat. Sayangnya sampai jam 2 pagi, aku masih gulung-gulung di kasur. Bukan karena saking hebohnya meniduri si kasur, tapi karena batuk yang benar-benar menyiksaku. Saking hebohnya makanan bisa keluar lagi. Capek banget dah pokoknya... :(

Alhasil aku berangkat upacara bangun rada-rada mepet ama undangan yang jam 08.00.

Tapi dudutnya lagi, jelas-jelas di undangan itu upacara dilaksanakan jam 8 pagi, tapi jam setengah 8 udah dimulai... PINTAAAARRRR!!!

Rupanya ada terobosan baru yah, kalau sebelumnya Indonesia dikenal sebagai jam karet, sekarang, di hari kemerdekaan, seakan-akan mau menunjukkan Indonesia selangkah di depan! Jadi mendahului jadwal gitu... sayangnya niat mulia itu belum mengakar di diri para peserta upacara, ya iyaaalaaaaah... secara kami terbiasa datang tepat waktu kok... :p

Sepulang dari upacara di dinas, aku ke kampus C, bertemu dengan adek-adek angkatan Menwa, ketemu Bang Sat dan Andrian sang Kentongan. Kangen banget ama angkatan 59 yang gokil... :( Tapi emang sekarang,lagi-lagi, kami udah gede, udah ada percabangan kepentingan masing-masing. Harus cari waktu yang bener-bener pas buat ketemu semuanya..

Habis dari kampus, aku ketemu Pak Boss yang balikin peci ayah... padahal gak kepake juga, lha aku yang bawa bajunya Pak Boss datang-datang langsung masuk barisan. Alhasil Pak Boss malah masih diluar pagar nungguin baju. Wakkakakakakka..... Dasar aku ini pegawai kurang ajaaaaarr...

 

 

 

Selasa, 16 Agustus 2011

That is Why I Hate Doctor !

Assalammualaikum..

Saat ini gw lagi berada di kantor, kerjaan gw hari ini adalah mengecek segala sesuatu berkaitan dengan aset yang harus gw selesaikan. Gw pikir udah selesai,cuma tinggal satu wilayah aja. Tapi ternyata setelah dikoreksi ada beberapa wilayah yang harus revisi. Hehehe... emang susah yang jadi orang kaya yang punya banyak aset.. sayangnya bukan aset gw.. :p

Kemarin pulang ngantor gw dianterin Mas Wiku ke RS. Adi Husada Kapasari. Sebenernya kalau urusan radnag tenggorokan begini, gw prefer ama dokter cewek di RS. Graha Amerta, tapi setelah gw telpon ternyata dokter tersebut cuma praktek pagi. Gw akhirnya ke RS. Adi Husada, rumah sakit langganan gw kalau badan gw udah menunjukkan tanda-tanda butuh sentuhan medis.

Gw biasa periksa kesehatan gw sendirian, kalau emang gw lemes banget seperti saat gw kena demam berdarah itu, baru gw ngajakin si Dewi buat barengan ama gw ke rumah sakit. Kalau nggak sakit banget, gw gak akan ke dokter. Bukan karena apa-apa, tapi gw emang anaknya takut ngadepin kata-kata dokter. Berikut ini salah satu contoh waktu gw periksa di dokter umum.

Dokter : Keluhannya apa?

Tiar Imut : Udah seminggu ini demam, terus kemarin lusa sehat, lalu malamnya demam tinggi. Udah 3 hari ga bisa makan, bahkan minum teh hangat aja udah muntah teh juga.

Dokter : Tidur deh, saya periksa...

Gw tiduran, dia nempel-nempelin stetoskop di dada gw, dia manggut-manggut, begitu si dokter udah puas merabai dada gw, gw pun bangun dan duduk di kursi semula.

Dokter : Mbak periksa lab ya, ini kemungkinan antara tipes dan demam berdarah. Nanti hasilnya ditunggu.

Gw lemes deh kalau udah denger disuruh periksa lab. Naga-naga nya parah gitu.

Gw periksa lab, ditemeni Dewi. Darah gw disedot. Kemudian gw memaksakan diri untuk makan soto ayam separuh porsi. Setelah makan, hasil lab gw keluar. Gw bawa ke si Dokter.

Dokter gw negliatin lembaran itu dengan sangat serius. Alis matanya kanan-kiri hampir bertaut. Dia ngeliatin gw,lalu kembali khusyu` ngeliatin lembaran hasil lab gw lagi.

Dokter : Rawat Inap ya, sekarang diurus ke ibu yang duduk di ruangan depan.

Tiar Imut : Rawat jalan aja ya dok, minggu depan saya ujian akhir.

Dokter : Nggak bisa, ini trombositnya udah dikit sekali, untung segera datang ke rumah sakit, saya aja heran bagaimana kamu bisa bertahan seminggu lebih. Kalau tidak dirawat inap, kalau terlambat, udah fatal, kematian.

SEEEEE??????

Gw langsung ga karuan nahan tangis gw. Gw biasa dirawat sendiri di rumah sakit karena kecapean, karena gejala tipes atau karena hal-hal lain. Tapi kalau sampai dokter itu memvonis gw harusnya ga bertahan sejauh ini, gw keder juga. Akhirnya gw rawat inap. Gw telepon keluarga gw dan langsung deh mereka datang membesuk gw, jagain gw dan selalu siap ngasih gw jus jambu merah.

Sebelum gw sakit, gw suka banget ama jus jambu merah, tapi setelah selama 3 hari gw dicekoki jus jambu merah, sampe sekarang gw ga pernah minum jus jambu merah lagi. Eneg.

---------------------------------------

Kalau bukan karena dahak gw berdarah, gw gak bakalan juga ke dokter. Even Mas Wiku berkata dengan tegas supaya gw ke dokter, gw juga gak bakalan ke dokter. Tapi karena tenggorokan gw perih banget dan menjalar sampai ke telinga gw, sekalian gw pengen ngerasain dianter pasangan gw ke Rumah Sakit, maka gw ke dokter kemaren.

Si dokter ini berjenis kelamin cowok, seorang bapak2 yang berwajah khas dokter yaitu bersih dan ceraaaaaaahhhh.... :D

Dokter : Keluhannya apa mbak?

Tiar Imut Lagi Sakit : Ssshhuuaarraa ssayyyaa dhookk..., tenggorhookhan ssayyyaa pheriiihh....

Dokter : Coba dibuka mulutnya, bilang AAAAAA...

Gw mangap,buka mulut gw dan bilang AAA... lalu si dokter masukin sesuatu ke mulut gw, dia menggeleng-gelengkan kepalanya.

Dokter : Kok bisa sampai seperti ini toh mbak.. merah banget ini... udah infeksi. Kerjaannya di mana? Operator telepon?

Tiar Imut Lagi Sakit : Bukan dok, sesekali aja angkat telponnya...

Dokter : Suaranya kok bisa habis?

Tiar Imut Lagi Sakit : Bhiaasshhaaa dhook...weekend...bhanyhaaakkk thanggapphan... Whahahahaha

Dokter Spesialis THT itu ketawa ngakak, lalu dia ambil sebuah alat. Kemudian alat itu dijejelin ke idung gw. Idung gw dicongkel-congkel.

Lalu si Dokter ngasih gw resep dan pantangan :

1. Tidak boleh berbicara

2. Tidak boleh minum es

3. Tidak boleh makan gorengan

4. Tidak boleh masuk kerja dulu

Nah itu dia masalahnya, kalo gw gak kerja itu bakalan ribet urusannya. Secara masih ada PR gw di kantor yang makin dikejar deadline. Lagipula gw pikir tanggal 17 juga kan tanggal merah. Gw bisa istirahat di rumah :)

Gw akhirnya tetep berangkat ngantor hari ini. Berusaha meminimalisir frekuensi ngomong gw. Tapi yah, tentu saja, segimanapun gw sakitnya, gw tetap cerah ceria riang gembira ria.

BTW, gw baru tau kalau gw juga harus ikutan upacara. Gw pikir gw nggak ikutan secara belum pegawai tetap. Ternyata tetep ikutan dengan memakai baju korpri. So, sore ini sepulang kantor gw akan cari baju korpri ama Mbak Nila dan Mas Teguh.

Semoga suara gw cepet balik, semoga luka di tenggorokan gw cepet kering, semoga badan gw yang lagi lemes ini segera bangkit... :(

 

 

Senin, 15 Agustus 2011

Tiar Udah Gede =^.^=

Assalammualaikum...

Masih dalam edisi belom ada kerjaan di kantor. Well, kalau ada yang bilang bahwa kehidupan itu layaknya roda, bener banget. Kadang di atas kadang di bawah. Mungkin yang orang lain kadang lupa pikirkan, roda itu berputar...berjalan... dan berpindah tempat. Dari titik awal menuju titik akhir. Seberapa cepat laju roda kita, kita ga pernah tahu. Kita juga nggak pernah tahu berapa panjang lintasan kita.

Usia.

Usia bisa dijadikan tolok ukur seberapa jauh roda kita sudah berputar dan lintasan seperti apa yang kita lewati berpengaruh besar terhadap daya tahan roda kita.Tentunya selain lintasan, ada banyak faktor lain yang akan mempengaruhi kehidupan kita.

22 tahun gw menghirup udara di dunia. 22 tahun gw menjejakkan kaki di bumi Indonesia dan selama itu pula roda kehidupan gw berputar,setidaknya sampai gw ngepost hari ini. Suka dan duka dalam idup ini udah gw cicipin. Bisa jadi juga masih terbatas dibanding pengalaman orang lain.

Gw pernah ngerasain hidup berlimpah,pernah juga ngerasain idup terlunta. Gw pernah ngerasain tinggal di rumah yang besar sampe gw bisa main bola di rumahnya, tapi gw juga pernah ngerasain tinggal di sepetak rumah yang bocor di kala hujan. Gw pernah hura-hura jajan seenak udel gw, tapi gw juga ga jarang seminggu bertahan dengan makan 2 bungkus mie instan setiap harinya.

Kadang gw benci seseorang, kadang kalau tingkat kedewasaan gw lagi bagus-bagusnya, gw bisa berbalik arah mencoba untuk mencari hikmah dibalik kelakuan seseorang terhadap gw. Gw gampang naik darah, tapi secepat kedipan mata gw bisa langsung memaafkan. ---> kedipan mata disini maksudnya kalo ada yang main kedip-kedip-in mata ke gw,gw jadi melted. :D

22 tahun.

Rasanya gw pengen balik jadi anak-anak. Gw pengen pake seragam TK gw yang warnanya biru-putih dengan ukuran bodi gw saat TK tentunya. Soalnya kalo body ngikut yang body sekarang, bisa-bisa gw disangka mw jadi gadis sampul buat majalah laki-laki dewasa dengan tema Fantasy Girl.

Jadi anak-anak itu enak banget, gw cuma belajar sambil bermain. Kalau gw ngelakuin salah, tiap orang akan bilang : "Namanya juga anak-anak..." beda ama sekarang. Sekarang kalau gw ngelakuin salah, orang akan bilang : "Bego banget sih, gitu aja nggak bisa...." bagoooosss...

Anak-anak nggak takut ngelakuin apapun, mau main bola di jalanan, mau blusukan di gua, kali atau rawa-rawa, mau mainan pakai gunting, korek atau bahkan sekarang yang lagi marak main mercon, mereka fine-fine aja. Kalau sekarang, gw seringkali dihadapkan dengan rasa takut. Tiap gw mau ambil keputusan, gw takut keputusan yang gw ambil berakibat tidak baik buat masa depan gw, buat keluarga gw dan buat orang- orang terdekat gw.

Anak-anak selalu jujur. Sedangkan sekarang, gw  nggak jarang harus berbohong demi menghindari kemarahan pihak-pihak tertentu. Seperti amoeba, kebohongan itu mudah sekali membelah diri kemudian bertambah banyak...banyak dan banyak...

Gw sekarang udah gede. Kalau dulu gw doyannya cuma pake kutang dan CD doank kemana-mana, sekarang gw udah punya ukuran tertentu, udah melirik pakaian-pakaian fashionable dan menggunakannya dengan layak. Kalau dulu gw suka loncat kesana-kemari,kemana-mana bawaannya lari, sekarang gw udah bisa pake higheels, gw bisa jalan dengan anggun dan menggeal-geolkan pantat gw mirip merak yang ngajak kawin. Dulu suara gw cempreng, mega bass dah pokoknya. Sekarang gw bisa bicara dengan lemah lembut, suara bisa dialus-alus-in demi mendapat perhatian kaum adam. Apalagi kalau lagi radang tenggorokan begini, suara gw bisa mendesah-desah menggoda. Brrrrr...

Menjadi tua begini, bukan berarti gw ga bisa manja. Gw tetep manja, tapi dalam batasan yang wajar dan pada orang tertentu. Gw tetep rewel ketika gw sakit, gw tetep keukeuh ketika menginginkan sesuatu. Gw juga ngambekan ketika seseorang ga ngeh dengan apa yg gw inginkan.

Sekalipun saat ini gw udah gede, udah melewati berulang kali masa berahi tapi belum juga mengalami masa kawin,gw dan semua orang di dunia pasti punya sisi manis sifat kekanak-kanakannya. Selama masih dalam batas wajar dan pada tempatnya, its okay... :)

Suara Saya Sekseeeh Sekaleee....

Assalammualaikum...

Senin.

Biasanya orang males banget mengawali hari Senin,tidak lain tidak bukan karena butuh kemaluan besar,eh,kemauan besar (maap salah ketik) untuk memompa semangat setelah libur weekend. Kalau gw, sejauh ini gw selalu (berusaha) semangat mengawali hari-hari gw. Termasuk hari Senin ini, tertanggal 15 bulan Agustus tahun 2011.

Semalam saat nonton Fast and Furious 5 di Grand City, suara gw mendadak hilang. Serak-serak banjir ---> minjem istilah sahabat gw. Emang mulai Jum'at gw udah ngerasa ga enak badan, gw juga udah beli obat biar baikan dan siap untuk bersenang-senang selama weekend.  Manusia hanya bisa berusaha, tetap Allah yang menentukan. Sabtu-Minggu yang ada aku tepar, jalan-jalan ke JMP pun cuma beli jilbab daleman aja,lalu badan gw lemes dan pulang.

Lembur di hari Minggu garap penelitian, ngirim e-mail, ambil duit jasa dan lain-lain... Badan gw makin tepar, ditambah sebelah kanan bagian dalam mulut gw sobek karena kegigit gigi gw sendiri bikin gw nggak bisa banyak makan. Minum aja perih. Akhirnya pulang nonton gw totally ambruk di kasur.

Senin.

Ketika gw buka mata, gw menggeliat dan ngucek-ngucek ketek di mata gw. Hari ini gw harus kerja. Meski kepala gw berat, hidung gw mampet dan suara gw sexy begini, gw harus ke kantor. Masih ada PR yang harus gw kerjakan,yaitu mengirim data-data ke pusat. Gw nggak mau kerjaan ini mundur lagi, gw harus menyelesaikannya sebelum deadline. Gw mandi, dandan, pake baju warna ungu yang bisa bikin gw lebih kalem dan jilbab hitam buat nutupin betapa pucatnya muka gw.

Gw sempat mikir untuk ngantor naik kendaraan umum macam taksi saja, mengingat kondisi badan gw yang nggak enak dan pikiran gw yang jauh dari kemampuan konsentrasi rata-rata gw. Lha kadang kalo gw lagi sehat aja nyetir bisa nabrak gerobak es, tiang listrik atau trotoar kok... apalagi dalam keadaan begini. Tapi opsi itu gak gw ambil, gw naik motor kesayangan gw : Cilu. Gw nyetir pelan-pelan, asal gw nyampe di kantor sebelum jam delapan.

Sekarang gw udah di meja kantor gw tercinta. Mencabuli keyboard laptop gw. Memaksimalkan koneksi internet kantor gw sambil seringkali melirik cemas pada pesawat telepon. Gw khawatir ada telepon masuk, gw akan angkat dan menjawab telepondengan suara gw yang mendesah-desah. Gw kuatir yang nelepon line ruangan gw bakalan ngerasa bersalah karena udah ganggu orang lagi bersenggama..

 

Haiiiiiissssh!

PUASA!

 

Jumat, 12 Agustus 2011

Jumat Ceria :D

Assalammualaikum,

Well, ini udah diluar jam kerja loh ya, jadi ga salah donk kalo gw tetep duduk manis di kantor dan memanfaatkan koneksi internet yang ada untuk berbagi keceriaan... hehehe..

Kalau bulan Ramadhan begini, jam masuk kantor mengalami banyak penyesuaian. Hari Senin sampai Kamis yang biasanya mulai jam 8.00 sampai jam 16.00 mengalami penyesuaian menjadi sampai pukul 15.00 saja. Lalu hari Jumat yang biasanya jam 8-17.00 menjadi :

08.00 Masuk tapi tanpa apel

09.00-11.00 Siraman rohani

11.00-13.00 istirahat krn ada sholat Jumat

14.00 Pulang.... hahaha..

Nah, hari ini gw ga enak badan sama sekali. Badan lemes, hidung mampet, kepala berat dan meriang. Lagian gw juga harus ke BCA buat ngurus kartu ATM yang ilang, ngurus key BCA buat rekening yang baru dan ngurus mobile banking BCA ku. Ngurus beginian, gw ijin ama Boss, mau masuk agak siangan, soalnya kan ga ada apel, jadi gw ga sungkan kalau masuk siang.

Habis ngurus kartu BCA, e-banking dan m-banking, gw menuju ke Bank BII. Di BII gw buka tabungan Women One atas presentasi dr temen gw yang lagi training ODP disana. Namanya Yashinta Marta, sahabat kuliah gw yang imut banget dan sangat baik hati. Kami berdua sangat kompak, apalagi urusan kuliah. Kalau Yash ndak masuk maka gw pasti masuk. Kalau gw gak masuk, yash pasti masuk. Ya, harus ada minimal salah satu dari kami yang masuk untuk Tithp Absen. Nggak banget yak?

Selain buka tabungan Women One yang gratis administrasi bulanan, gw juga buka tabungan eduplan untuk masa depan gw. Tapi karena masih mau coba-coba maka gw bikin 500rb/bulan selama 1 tahun aja. Kalau lanjut, ya tinggal diperpanjang aja gitu.

Alhasil gw nyampe kantor jam 11.30. Bapak-bapak pada komplit dan sibuk dengan urusan masing-masing di mejanya. Gw datang penuh dengan perasaan bersalah. Langsung buka laptop dan bertanya apa yang bisa aku kerjakan. Ternyata, nggak ada.Hwehehehhehee...

Kemudian gw ngelengkapi data2 aset negara lagi, diatur2 lagi, dipercantik lagi dan disusun lagi. Sekalian belajar excel soalnya kemampuan excel gw sangat terbatas. Yaitu sebatas : Copy,Paste,Rename and Save aja. :p

Kerjaan udah beres sih semuanya sekarang, tapi pantat gw masih nempel di kursi putar gw. Kayaknya pantat gw lebih tahu diri, gw kerja ga produktif banget hari ini makanya biar ga korupsi waktu nih pantat tetep aja nempel disini.

Btw, kalo lagi sakit gini gw jadi rewl dan manja banget deh. Sayangnya pacar gw lagi mau garap laporan, kayaknya hari ini gw cuma bisa bermanja-manja ama Ogel atau lebih buruk lagi kalo si Ogel lagi malas bermanja-manja ma gw, gw cuma bisa bermanja-manja ama bantal dan guling.
This entry was posted in

Kamis, 11 Agustus 2011

Diantara Waktu Senggang di Kantor

Assalammualaikum,

Well, lama banget ga buka blog ini, ga nulis dan sama sekali gak log in. Bukan karena gw sibuk atau lupa password seperti kejadian pada umumnya, tapi karena gw belom ada ide buat nulis. Gimana bakalan ada ide kalau selama minggu-minggu ini kerjaan gw yang biasanya pusing mikirin mau ngerjain apaan berubah menjadi pusing menyelesaikan pekerjaan. hell yah!

Gw kerja disini sejak 18 Juli 2011, tapi SK gw tertanggal 1 Juli 2011. Pada tanggal 3 Agustus 2011, temen gw, si Mbak Nila bilang ke gw bahwa kita bertiga (dengan mas Teguh) yang tercantum namanya dalam satu SK itu harus bikin laporan harian biar gaji kita cair. Penuh semangat 45, gw, Mbak Nila dan Mas Teguh bersama-sama membuat laporan harian. Meskipun semangat udah membanjir, tapi tetep aja gw cuma bisa diam selama sejam lebih mantengin layar monitor. Tidak lain dan tidak bukan karena gw lagi bingung mengarang indah tentang kegiatan harian gw di kantor.

SK gw yang tertanggal 1 Juli 2011 itulah yang menjadi pokok permasalahan, sesuai SK gw harus bikin laporan sejak tanggal 1 Juli. Then, gw mesti nulis apaan dong selama tanggal 1 sampe tanggal 17 Juli. Apa iya gw tulis gw lagi lontang lantung kesana kemari buat ikutan tes perusahaan abrakadabra dan bank similikiti? Akhirnya gw cuma nulis gw lagi mempelajari undang-undang terkait dengan kantor gw.

Belom berakhir disitu, gw juga bingung mau nulis kegiatan apaan selama minggu pertama keberadaan gw disini. Masa iya gw tulis gw bikin blog, ge ngetweet setiap saat, gw update status fb, gw ngedit-ngedit foto, dan kalaupun gw baca buku, yang gw baca adalah buku cerita. Kalau gw tulis demikian, bukan gaji yang bakalan keluar tapi surat pemberhentian kerja. :'(

Setelah pergulatan batin maka gw memutuskan gw akan menulis apa adanya aja dan tidak lupa menutupi yang tidak sepatutnya. Hwekekeke.. Jadi kalau seharian kerjaan gw cuma fotokopi dan ngetik ini itu doang, ya itu yang gw tulis.Gw gak akan menulis kegiatan gw yang baca komik, potong kuku, ngupil atau kentut diam-diam.

Esoknya, gw dan Mbak Nila menemui seorang ibu-ibu yang bagian nge-acc laporan tersebut. Setelah ngebaca laporan kami berdua, Bu Acc (sebut aja demikian ya, posisi gw belom aman ni, sekalipun cerita ini fakta tp gw gak mau ada yang salah menerjemahkan) bilang bahwa SK gw,Mbak Nila dan Mas Teguh itu SALAH. Yak benar... setelah kurang lebih 2 minggu bekerja disini,gw baru mendapati bahwa SK gw salah. Parahnya, Mas Teguh dan Mbak Nila itu mulai bekerja sejak sekitar tanggal 20 Juni. That is mean, sejak Juni pun mereka belum nerima gaji. Kalau gw kan wajar, secara kerja belum sebulan juga, malah gw bersyukur karena gw gak jadi terima duit gaji yang bukan hak gw.

Maka gw dan Mbak Nila balik dengan tangan hampa, tapi hati tetap ikhlas dan sabar donk. Namanya juga masuk di kuartal terakhir, maka gw harus siap dengan tidak adanya anggaran buat ngegaji gw. Gw percaya aja ama orang-orang yang ada di atas sana. Lebih dari apapun gw percaya bahwa Allah gw ga pernah tidur, pasti bakalan ngasih gw rejeki entah darimana dan berupa apa.

Diluar itu semua, gw masih manusia. Bisa tergoda dan suka digoda (haiiiiiisssshhhhh!!!!). Sudah beberapa hari sebelum permasalahan SK itu muncul, gw dinyatakan diterima di Bank Similikiti milik swasta. Gw sampai ga bisa tidur, ga enak makan tapi pacaran tetep enak lah yaaaa.... :p. Gaji yang ditawarkan Bank Similikiti mencapailebih dari 3 kali lipat gaji gw disini. Tapi bukan cuma gaji yang gw cari. Banyak faktor yang membuat gw tetap bertahan disini. Gw memutuskan untuk tetap sabar dan ikhtiar disini. Bahkan di hari yang sama dengan munculnya penolakan terhadap SK gw, gw masih mampu menolak tawaran perusahaan Abrakadabra yang menyatakan gw diterima.

Bekerja itu...menurut gw adalah sebuah bentuk pengabdian. Gw mengabdi pada orang tua gw, karena disinilah orang tua gw berharap gw bisa bekerja. Gw mengabdi pada bos gw, karena bos gw adalah orang yang dulu pernah bantuin gw menuntut ilmu, so ga ada salahnya kalau gw saat ini membantu bos gw dengan ilmu yang gw miliki. Gw mengabdi pada negara, yeah.. gw dari jaman dulu emang bukan tipikal pendemo. Kalau gw suka protes, ya benar gw emang orang yang mudah protes, tapi bukan tukang demo. Kalau demo masak,gw ga bisa masak. Demo mecah-mecahin kayu, well...gw mending beli kapak aja. Apalagi demo di jalanan, aduhhh.. gw udah item, ga perlulah gw berjemur dengan istilah apapun namanya oh-so-whateva buat tanning.

Maka dengan bekerja disini, gw mengabdi pada Negara gw. Rasanya munafik banget ya gw bilang gw mengabdi sedangkan gw bilang kerjaan gw nyantai2 aja. Sebenernya ga segitu nyantainya juga sih, namanya kerjaan ada fase lagi nyantai ada fase lagi hectic2nya. Pokoknya gw bekerja sesuai jobdes gw, sesuai kapasitas gw, dan sesuai arahan atasan gw. Kalau kerjaan gw udah kelar, gw boleh kan menggunakan waktu senggang gw untuk hal-hal yang juga tidak merugikan orang lain.

Gw selalu inget motto gw yang gw tulis di halaman skripsi gw :

Semua pekerjaan itu mulia asal tidak mencuri hak orang lain
This entry was posted in