Senin, 19 Desember 2011

Nostalgia 2011


Assalammualaikum,

Desember selalu menjadi bulan penuh kisah, penuh cerita dan penuh kenangan sepanjang tahun. Mulai dari tawa yang membahana sampai sedu sedan. Begitu pula Desember bagiku seolah menjadi akhir dari cerita sepanjang tahun berjalan.
Dimulai dari bulan Januari dimana aku masih senang- senangnya dengan motor baruku, lalu senang-senangnya kelayapan dengan kameraku yang tersayang, hingga dimulainya kisah cinta dengan seorang lelaki yang,well, kembali ke selera masa lalu, yang perbedaan usia kami cukup jauh...
Tahun 2011 merupakan masa-masa dimana aku kembali menjadi, ya.. masa-masa aku lupa pada Allah SWT, banyak dosa, bahkan berlumuran dosa. Aku mulai direpotkan dengan tanggung jawab mencari uang sebanyak mungkin untuk keluarga, hingga shalat lima waktu pun tertunda bahkan akhirnya menjadi kebiasaan dan meninggalkan.
Harusnya cobaan di tahun ini, dimana aku harus kehilangan sosok ayah di dalam rumahku, membuat aku semakin dekat dnegan Allah tapi sayangnya aku malah melupakan dengan alasan lelah bekerja seharian, garap proyekan hingga cari tambahan penghasilan disana sini.
Tahun ini aku jadi suka makan, berat badanku jadi bertambah dan tak terkendali. Meskipun pernah mendapatkan berat badan 48Kg tapi akhirnya aku sakit pendarahan usus diakibatkan dietku yang ga aturan cuma makan sekali sehari dan kurang minum. Hedeeeh...
Tahun ini aku sempat berbulan-bulan merasa tertekan karena hubunganku dan Mas Wiji tidak mendapat restu orang tua yang membuatku seringkali meminta Mas Wiji meninggalkanku, tapi dia selalu bertahan dan menyemangatiku. Akhirnya di akhir tahun ini, hubungan kami direstui bahkan ayah memintaku mulai menabung untuk pernikahan....
Alhamdulillah...
Betapa banyak karunia Allah di tahun ini yang menamparku seolah mengingatkanku akan keberadaannya. Sekalipun kami selalu hidup dalam keterbatasan tapi Allah senantiasa menolong lewat caraNya. Kami memang selalu tegang tiap menghadapi tagihan-tagihan, biaya pendidikan sampai uang sewa rumah tapi Allah selalu bermurah hati memberi rejeki lewat jalan tak terduga.
Terutama aku bisa selamat dari kecelakaan, motorku masih bisa digunakan dan meski bibirku dijahit sedemikian rupa saat ini sudah hampir kembali normal dan hampir tak menyisakan bekas di wajahku kecuali gigiku yang rompal,hahaha.
Terimakasih Ya Allah, atas keselamatan, berkah dan karunia di 2011, atas keluargaku yang masih saling menyayangi, atas sahabat yang senantiasa menolongku, atas pasangan yang dengan sabar selalu disampingku dan menerimaku apa adanya.
Maafkan Tiar Ya Allah, yang selalu lupa bersujud di hadapanMu. J

0 komentar:

Posting Komentar