Selasa, 24 Februari 2015

Ketika Permata Hatiku Sakit.....

Tanggal 19 Januari 2015

Keretaku datang terlambat di Surabaya, sehingga begitu tiba di rumah baru *udah pindah ke Sidoarjo..hehe* aku nggak sempat memeluk manja si Ogel. Kayaknya dia juga lagi tidur.
Maka aku segera mandi dan sarapan, lalu menjemput kedua calon mertua di Terminal.

Yep, hari itu keluarganya datang untuk memulai prosesi awal hubungan kami ke jenjang pernikahan. Alhamdulillah semuanya lancar. Ayahku bahagia dan terharu ketika melihat calon Ibu Mertua dan Bapak Mertua dadah-dadah sambil tersenyum lebar ke araku dari dalam bis yang membawa beliau. *Ah Ayah, baru tau ya kalau anak gadismu ini emang begitu mudah untuk dicintai.....#dilemparsandal*

Prosesnya berjalan lancar, seharian sampai menjelang maghrib. Pada dasarnya semua setuju, kalaupun ada yang memintaku berfikir lagi sepanjang-panjangnya, aku anggap itu bentuk bahwa ada yang perhatian dan ingin memastikan aku tak akan menyesal. Tapi bagiku hidup itu pilihan, aku juga bertanggung jawab atas pilihan yang kuambil. Beberapa kesempatan malah aku nggak bisa tampil anggun mempesona di hadapan calon mertua yang kalem :'( Emang muka cerangapan  ini susah disembunyikan...udah setting default nya begini.

Tanggal 20 Januari 2015

Ogel nggak mau makan, kata adekku. Mungkin dia rewel sama makanannya, lalu dia juga kupindahkan ke kandangnya sendiri (dia disatukan ama si Bubu biar ada temennya kata Mama, padahal si Ogel itu kucing posesif dan nggak suka berbagi...Persis ama emaknya ini Hwahwahwa...).

Seharian ini aku keliling sama adekku ke kantor lama ku dan ketemu sama sahabat-sahabatku :* , Lalu ke Surabaya ambil HP adekku yang diserpis, HP barunya sekarang seharga 650.000 tapi ganti sparepart nya 800.000 Hahahhaha.. nggak masuk akal lah harga sparepart lebih mahal dari harga unit baru. Ketika kutanyakan ke CS nya, mereka bilang : Karena harga spare part nya nggak ikut turun. #KetawaGetir

Akhirnya beliin si adek-adek 2 unit HP yang sama persis. Iyalah, udah kerja ini, biar jadi penyemangat untuk segera lulus kuliah demi masa depan mereka juga... Tapi HP yang dibeli mereknya sama kayak HP yang diserpis sebelumnya, dasar adekku nggak belajar dari pengalaman... #tonyor

Setelahnya aku ke petshop daerah Puri Surya Jaya, aku beli semua makanan kesukaan Ogel. Mulai dari snack, Royal Canin spesial nya, vitamin, makanan kalengn dsb sampe 300ribuan... Kali aja dia pengen makan mewah :))

Tanggal 21 Januari 2015

Well, Ogel beneran nggak mau makan. Dia makin lemes. Aku keluarin dari kandang tapi dia malah milih ke tempat -tempat gelap dan basah. Padahal dia nggak suka air. Tiap mau grooming pasti ke dokter Allin biar aku bisa pegangin dia, kalau nggak gitu dia kabur... hiks..

Trauma dulu kelinciku kalau udah sembunyi-sembunyi itu berarti mau mati, aku langsung panggil dokter. Sayangnya dokter hewan di daerah rumahku ini nggak tanggap, harus nunggu jam 11 baru dia datang, terus dia bilang Ogel buntu saluran kencingnya dan kalau terlambat bisa mati. Harus di kateter tapi harus aku yang dorong kateternya karena tersumbat saluran kencingnya... Mateeek!!! AKU YANG DORONG ???! Lah yang dokter hewan siapa? Bentuk kateter kayak gimana aja aku nggak tau! Dokter tersebut bilang kalau tenaganya nggak kuat buat dorong kateter masuk penis Ogel... Waduh, aku udah horor aja ama penanganannya...

Tapi dia meyakinkan kalau dokter daerah sana jarang ada yang mau kateter, biasanya main suntik aja terus malah kena ginjal. Dilema deh guweeeeeh.... !!!! Ogel makin lemas, aku makin cemas. Akhirnya aku iyakan aja deh apa mau tuh Vet. Tapi dia bilang nggak bisa dibawa ke kliniknya sekarang, karena dia mau ke pasien lain.... HAH?? Doi bilang kalau telat si Anak Lanang bisa mati, lah kok mau ditunda lagi???

Dia bilang nanti malam nggak apa. Ah, aku sih nggak mau ya..sori aja. Aku pribadi nggak suka kalau dinomor duakan, apalagi buat anak kesayanganku, apalagi dia lagi kesakitan, apalagi dia sama sekali ga mau makan dan minum, apalagi dia bilang KALAU TELAT BAKALAN MATI!!!

Akhirnya dia janji habis dhuhur. Sayangnya di telingaku janji itu tinggal janji, lah udah jam 11 lebih, habis dhuhur kan 1,5 jam lagi??? Nggak mungkin lah ya cukup buat dia nemuin pasien2 dia lainnya yang sekedar Vaksin...

Ogel udah lemes

Aku kembali browsing klinik terbaik, terlengkap dan 24 jam. Alhamdulillah ketemu, langsung telepon, nanyain apa bisa menangani kucing yang terkena FLUTD ( Feline Lower Urinary Tract Disease) , biaya inep nya berapa dan ada dokter jaganya nggak kalau malam...

Mamaku mencoba telepon dokter yang datang sebelumnya, memastikan jam berapa Ogel bisa ke klinik, tapi sayang jawaban dokter itu cuma bilang : Nggak Tahu ya nanti sampai jam berapa...ini masih baru mau nyampe pasien yang lainnya.... Udah jam 1 lebih, aku juga ga tau sampai kapan Ogel bisa bertahan.

Minta tolong ayah untuk bawa aku ke Klinik. Ditemani Rizka dan Adek Titi. Ogel nggak aku masukin ke carrier nya , tapi aku gendong dan aku ajak ngomong. Sepanjang jalan air mataku bercucuran, calon suami telepon berusaha menghidur tapi hatiku udah nggak bisa tegar lihat Ogel lemes di gendonganku. Matanya tetap bulat tapi nggak lagi menggemaskan.. belum lagi bila dia mengeong kesakitan, makin deras lah air mata ini keluar...

Setelah di data namaku dan Ogel, Ogel segera ditangani dokter hewan yang tampak masih muda (tapi setelah aku googling  ternyata memuaskan track recordnya). Dia memperlakukan Ogel penuh kasih sayang, ngajak ngobrol, dan menjelaskan padaku panjang lebar tentang penyakitnya, prosedur penanganan pertamanya dan therapy yang harus dijalani Ogel.

Menunjukkan bentuk kateternya, harganya kateter, harga bius Ogel, biaya tindakan, biaya opname dan dokter setiap harinya. Bila kondisi Ogel tidak membaik maka harus dilakukan tes darah yang nominalnya luar biasa untuk PNS sepertiku #halah...

Ogel harus dibius sebelum pemasangan kateter,nggak bisa dipasang dan didorong ngawur karena selaputnya itu kecil, kalau malah sobek bakalan makin berbahaya (Ya Allah gusti...syukurlah aku nggak jadi ke dokter yang bakalan nyuruh aku dorong kateter ke Ogel.. Huft...). Aku tanda -tangan resiko pembiusan, meskipun resiko Ogel gagal terhadap Obat Bius kecil tapi klinik tersebut memberlakukan prosedur yang tepat. Dengan mengucap bismillah kutandatangani resiko tersebut....
Bismillahhirromannirrohim....

Satu jam lebih aku menunggu proses pemasangan kateter dan dikeluarkannya penghambat saluran kencing Ogel. Air mataku menetes beberapa kali. Sekalian belanja Proplan dan kebutuhan Happy, Aila, Bubu dan Te-En (kucing-kucing lainnya).
Dokternya nggak kunjung keluar dari ruang operasi. Sedangkan sudah mendung, Rizka harus pulang dan aku harus istirahat. Petugas non medis pun menyarankan aku untuk pulang saja dan nanti akan dikabari.

Dalam perjalanan dokter pun mengirimkan ku foto yang membuat hatiku semakin sedih...

Setelah di kateter, urine Ogel sebanyak 75cc bercampur darah sepekat ini. Hancur sudah pertahananku... Penyebabnya banyak, bisa karena Ogel jarang minum, karena si Ogel ini kalau kotor dikit nggak mau minum. Bisa karena litter nya nggak bersih dan kucing segan untuk pipis, karena campur ama si Bubu padahal Ogel nggak seneng berbagi. Karena Ogel nggak pernah gerak. Paling mungkin karena makanan Ogel mengandung magnesium dalam jumlah tinggi yang akhirnya jadi kristal dan endapan... Menyesal telah membiarkan dia makan makanan dengan harga sekilo 50-60ribu-an. #NangisNgejer

Jam 17.00  dokter sebelumnya SMS aku dan bilang kalau Ogel bisa dibawa ke kliniknya. Aku langsung balas bahwa Ogel sudah ke klinik lain untuk ditangani karena kondisinya mengkhawatirkan. Lalu dokter tersebut bilang knapa aku nggak ngomong karena dia terlanjur batalin pasien-pasien dia yang lain...

Aku jadi agak kesel, lah jam 11 dia bilang kucingku telat dikit meninggal tapi dia malah ke pasien-pasien lain dan janji jam 1 an. Jam 1 aku sms 3x dia nggak balas, aku telepon juga nggak diangkat. Jam 1.30 mamaku yang telepon pake nomer lain, diangkat. Beh..udah empet deh aku. Tapi dia masih keliling-keliling... Aku kira sih kalau udah tau bahwa ada pasien yang butuh ditangani segera mbok ya ditangani dulu. Percuma ngejar pasien banyak-banyak yang sekedar vaksin tapi akhirnya ada nyawa yang nggak tertolong.

Habis Maghrib Ogel belum juga siuman. Dokternya mengabarkan bahwa Ogel saat ini sednag diberi Oksigen untuk mempercepat dia sadar. Aku makin kenceng doa. Juga ngerasa nggak berdaya karena nggak bisa di dekatnya saat ini dan memastikan dia tahu bahwa dia mendapat kasih sayangku sepenuhnya. Akhirnya Ogel sadar sekitar pukul 19.40, meskipun masih agak limbung.




Ogel pakai pampers dan kateter. Di tangan kanannya terpasang infus karena dia dehidrasi dan nafsu makannya belum pulih. Dia juga menerima obat pain killers untuk mengurangi rasa sakit pada kandung kemihnya, saluran pipisnya dan rasa sakit akibat di kateter... :'(

Mungkin dia sedih terbangun sendirian di klinik, tanpa aku... hiks hiks...

Besoknya aku harus pulang tanpa sempat menjenguk Ogel karena jam besuknya bareng jadwal keretaku ke Jakarta. Mama, Ayah, dan kedua adikku yang menjenguknya. Saat dijenguk Ogel malah nangis katanya.

Aduh Nak, sakit banget ya??? Maaf...secepatnya Mama bakalan pulang lagi, Sayang...

Dokter mengabarkan bahwa urine Ogel masih bercampur darah tapi lebih sedikit dibanding kemarin.

Tiap hari dokternya mengabarkan perkembangan Ogel, tanggal 23 Kemarin Ogel mulai makan lebih lahap dibanding hari sebelumnya. Mulai banyak minum juga.

Saat dijenguk Ayah dan Mama, Ogel malah bersikap manja dan menggeliat lucu. Dokternya bilang bahwa Ogel hanya mau makan makanan fresh. Kalau dia makan lalu nggak habis, 2-3 jam lagi dia lapar dia nggak mau makan makanan SISANYA SENDIRI. Kalau diganti yang baru dari pack tuh dia mau makan lagi... Ayah dan Mamaku jelas tertawa, karena emang dari kecil Ogel ini mirip banget sama aku : NGGAK MAU MAKAN MAKANAN SISA DAN MAKANAN YANG NGGAK HANGAT. Well, like mother like son. 

Hari ini Ogel membaik, darah di urine nya jauh lebih sedikit. Tapi Ogel belum bisa lepas infus. Setidaknya selama 5 hari kateter Ogel harus terpasang (plus pampers). Setelah dilepas, baru dilihat apakah Ogel bisa pipis tanpa kateter dan kondisi urine nya sudah normal atau belum. Sebenernya bisa sih dia Rawat Jalan setelah hari ke lima. Tapi mengingat Mama dan Ayahku mungkin ada urusan lain dan aku juga khawatir Ogel terabaikan atau kenapa- kenapa maka aku berpesan ke dokternya untuk membiarkan Ogel opname sampai benar- benar pulih.

Cepat sembuh ya sayangnya Mama, makan yang lahap. Maafkan Mama yang lalai ngasih makan kamu makanan yang nggak berkualitas, maafkan Mama yang nggak bisa nemenin kamu di rumah sakit ya sayang...

Mama musti kerja biar Ogel dan kucing-kucing lainnya terjamin kesehatan dan kesejahteraannya...

Jangan sakit gini lagi ya Ogel, mama sedih... :'(

Btw, ternyata bila di konversi ke umur manusia, Ogelku sudah berusia 33 tahun :)
ngecek nya di sini

Ogel, Pangeran Kecil Kesayanganku

Februari 2011 aku memutuskan memelihara kucing, well..sejarah sebenernya itu kucing mau aku jadikan hadiah tapi sayangnya ditolak :D. Udah sempat aku tawar-tawarin di iklan broadcast BBM tapi ternyata manjanya dia bikin aku luluh dan jatuh cinta. *mmmuachhh!*

Hari pertama beli dia dan ditolak, aku langsung bawa dia ke dokter hewan ditemani sahabat-sahabat semasa kuliah. Aku cemas karena pipisnya berwarna merah, takut kalau dia infeksi. Setelah diperiksa ternyata dia sehat wa afiat, syukurlah...warna merah itu karena makanannya, entah apa dulu makanan dia *tepok jidat*. Dia pun langsung di vaksin dan pulang ke KAMARKU.

Keluargaku nggak suka aku melihara hewan. Apalagi kucing, yang santer diberitakan bikin aku susah hamil... Padahal masalah bakalan hamil atau nggak ya tergantung seberapa keras nanti suami berusaha...#EH ???!


Setelah sebulan lamanya aku berbagi kamar dengan Ogel (karena ayahku mengancam bakalan buang dia kalau sampe ngotorin rumah) , pelan-pelan aku ajari Ogel bebas keluar kamar tapi kalau ada Ayah dia langsung lari ke kasur.. hahahha.. Good Job! Tapi pada akhirnya, karena aku tahu bahwa Mama dan Ayahku itu berhati mulia maka tak sampai setahun si Ogel pun menjadi kesayangan keluarga. Lihat saja matanya Ogel yang bulat lucu itu, siapa coba yang nggak gemes???


Dia selalu nemenin aku tidur tiap malam, membangunkan aku sekitar pukul 1 atau 2 pagi untuk minta disuapi, pinter banget untuk buang air di litter nya, rewel masalah makanan karena dari awal udah dikasih Royal Canin dan Proplan yang buat mahasiswa pas-pas-an kayak aku ini harus menyisihkan uang makan sendiri.  Belum lagi vitamin dia Nutriplus Gel yang harganya 90ribu per tube nya. Kalau dia butuh obat cacing, vaksin tahunan , periksa dokter..... hahahah.... bener-bener nggak pake perhitungan deh buat ngurusin si Pangeran Kecil ini. Pasirnya aja 60.000/5 liter dan bisa habis dalam waktu seminggu..dududuuuu..

Si Ogel pernah sakit? Paling juga dia mencret, bisa karena dia salah makan atau lagi demam biasa atau malah cacingan. Waktu dulu dia sakit perut, aku melarikannya ke RS Hewan Unaiversitas Airlangga. Alasannya simple, pasti lebih murah daripada ke klinik dokter hewan..hahaha..dasar mahasiswa!

Karena Ogel ini otot-ototnya kuat banget, maka dia berontak tiap mau diminumin obat. Butuh 4 orang coy buat masukin obat ke mulutnya. Belum lagi dia pernah pura-pura mati habis minum obat sampai vet nya telepon aku, begitu aku datang dia bangun dan ngeluarin pil yang disembunyikan dia di lidahnya. Oalah Nak....

Dokter Komang bahkan pernah berpesan "Ogel ini nggak bisa minum obat..manjanya...jangan sampai sakit kalau gitu ya..." setelah jari beliau berdarah setelah memaksa si Ganteng ini minum obat cacing.

Tapi kalau Mamanya yang minumin dan nge-spet vitamin / minyak ikan/ suplemen sih dia nggak pernah bikin tanganku luka.. Hanya saja aku harus raja tega ketika duduk di belakangnya dan megangin kepalanya atau membuka rahangnya... Tapi sambil nggudang : "Ayo toh Nak, diminum biar cepet gendut ya..cepet sehat .. Mama nggak peduli dianggep jahat deh, yang penting kamu tetep sehaaaattt..." -----> biar pengalaman kalau anak sakit.

Ogel itu paling nggak bisa dicuekin. Kalau aku nyampe rumah, aku harus ngajak dia maen. Kalau aku telpon-telponan dia pasti langsung narik HP ku dan menidurinya.
Kayak gambar-gambar itu kelakuannya sama HP ku...hehehe..

Kalau aku lagi garap kerjaan motret ketika masih aktif jadi fotografer, dia bisa aja kelakuannya untuk menarik perhatianku...

Mulai laptop nyala yang langsung ditiduriiiin... :)

Sampai dilarang buka laptop !!!

Tapi ada satu foto yang aku paling suka ketika dia nggodain aku dan selalu aku pindahkan karena udah deadline ke klien. Setelah beberapa kali dia tidurin laptopku dan aku terus terusan mindahin dia, dia langsung pose begini :
Hahahhaha.. kalau udah kena mata bulatnya dan dia gulung-gulung gitu ya siapa yang tahan nggak peluk -peluk dia... Akhirnya lupakan deadline, nemenin si Ganteng ini maen sampai dia tidur :))

Ogel selalu jadi prioritas. Ada kejanggalan sedikit saja dia sudah langsung ditangani oleh dokter yang tepat. Untuk makanan dan vitamin selalu kupilihkan yang terbaik (dan bersahabat sama kantong) , urusan kandang sih dia jagonya bikin aku beli kandang - kandang gede untuk memanjakan dirinya...hihihi..

Hingga akhirnya dia menikah dengan kucing kenalannya temen, lalu kami diberi satu anak yang bernama Aila pada 2012. Aila langsung jadi putri kesayangan Mama dan Ayah. Selalu dibuatkan susu dan bubur bayi... Hehehe, sedang aku tetep cuma fokus ke Ogel..
Tak lama kemudian Ogel malah nikahin Aila, lalu lahirlah anak-anaknya... lupa deh udah berapa generasi.. beberapa kami jual, berikan ke keluarga dan beberapa ada yang meninggal dalam kandungan *hiks* . Tapi fokusku tetap Ogel. Selama Ogel baik - baik saja maka semua baik - baik saja.


Lalu aku harus pindah kerja di Jakarta. Ogel tak mungkin dibawa ke kosan. Akhirnya dia pun kutinggalkan bersama dengan Mama Ayah dan kucing lainnya. Mungkin karena pendapatanku berkurang sejak harus hidup mandiri di Jakarta, lalu Mamaku kasihan karena aku harus keluar uang banyak untuk kucing-kucingku, maka mereka downgrade makanannya.... Karena mereka nggak diare dan nggak bermasalah dengan makan barunya, maka semua dianggap sehat...

Hingga hari itu aku menyadari sesuatu terjadi... *Next Post*