Kamis, 28 Agustus 2014

Lirik I'm Sorry Good Bye

Just share :-)
Please enjoy...

Link Download disini

Sebelum bertemu denganmu hidupku bahagia
Semenjak bertemu denganmu ku makin bahagia
Semakin lama aku semakin tahu tentang engkau
Sedikit kecewa ternyata engkau tak baik

Pertama-tama semua manis yg engkau berikan
Membuat aku merasakan cinta sebenarnya
Semakin hari semakin terungkap yg sesungguhnya
Ku makin kecewa ternyata kau penuh dusta

Reff:
Maafkan ku harus pergi
Ku tak suka dengan ini
Aku tak bodoh
Seperti kekasihmu yg lain
Terima kasih oh tuhan
Tunjukkan siapa dia
Maaf kita putus
So thank you so much
I’m sorry, goodbye


Seribu cara kau membuaiku dengan puitis
Maybe kau lupa bahwa aku pun juga manusia
Yg punya mata, punya hati, dan perasaan
Maaf aku pergi dan takkan untukmu lagi

Repeat reff

Selasa, 26 Agustus 2014

Baca Dulu Sebelum Menyesal Jadi (C)PNS!

 Postingan kali ini sama sekali nggak bermaksud mengeluh, postingan kali ini akan menggambarkan situasi yang sebenar-benarnya dialami oleh penulis dan orang sekitarnya selama proses seleksi CPNS sampai CPNS selesai. Penulis nggak mau kalian mengalami penyesalan dan merasa terjebak dengan birokrasi. Pikir baik-baik deh sebelum nyemplungin diri jadi PNS. Abdi Negara. Ini sungguh-sungguh dalam arti sebenarnya.

Aku nggak pake ASN ya, karena belum ada peraturan turunanya. Toh seleksinya juga Seleksi CPNS bukan seleksi CASN.

Hampir setahun yang lalu, berjuang sepenuh hati untuk bisa diterima di Kementerian Keuangan melalui
Pendaftaran CPNS sudah dibuka di sini dan berbondong-bondong teman-teman menghubungiku untuk minta tips gimana caranya diterima PNS tanpa bayar. Yupz, masuk ke Kemenkeu melalui Link ini seperserpun uang tak kkukeluarkan untuk  menyuap. Kecuali untuk beli makanan yang aku suapkan ke mulutku sendiri. :)

 Tips dan trik ala Tiar biar lolos bisa dibaca disini.

Jaman itu (halah, kayak udah berapa dekade aja!) , hampir 130ribu orang mendaftar di Kementerian Keuangan. Maklum lah, formasi yang diminta 2.909 orang. Namun sayangnya, yang diterima hanya sekitar 1.400an orang. Jadi buat kalian yang lolos terus menerus dan menganggap jumlah peserta yang lolos memenuhi kuota, jangan KE-PEDE-AN dulu PASTI DITERIMA!!! Beberapa kementerian menetapkan passing grade standar mereka sendiri, jadi kalau kalian nggak memenuhi passing grade, ya gak akan diterima. Sekalipun akan menyisakan banyak formasi kosong, daripada diisi orang-orang yang nggak berkompeten. Sorry to say yaaah.... Kalian juga nggak pengen kan, pemerintahan kita diisi ama orang-orang nggak berkompeten ;-)

Melalui rekrutmen yang panjang, tes kesehatan dan samapta yang melelahkan, belum lagi ditambah dengan pengumuman yang serba nggak jelas, mungkin kalian akan berekspektasi lebih jadi PNS itu bakalan gimana gimanaaaa gitu. HAHAHA... baca dulu deh ya.
***********************************************

Pengumuman rekrutmen Sarjana lewat jalur seleksi CPNS berlangsung normal, di Kemenkeu semua berjalan profesional. Pertanyaan demi pertanyaan kalau kalian bingung bisa langsung telepon ke Biro SDM Kementerian Keuangan di (021) 344.9230 atau (021) 381.2258, sejauh ini pertanyaan kita dijawab dengan baik. Sampai tiba di pengumuman akhir, awalnya tanggal 4 Desember 2013 diumumkan, well.... makin ditunggu makin stres, karena pengumumannya molor sampai akhir Desember, menjelang tengah malam pula. Ini karena ada kebijakan panselnas agar pengumumannya serentak, padahal  sudah ada nama-nama yang lolos loh... Ujung-ujungnya juga nggak serentak. 
Saranku sih kalau kalian ntra ngalamin hal ini, yah banyakin berdoa aja. Berdoa biar ikhlas nerima apapun pengumumannya.  Di Kaskus juga dulu pada stres kok nunggu pengumuman, sampai muncul pikiran-pikiran negatif bahwa ada kecurangan. Halah, kayak gitu gak usah dipikirin. Kalau emang ada kecurangan didalamnya dan kalian nggak lolos, ya harus bersyukur karena kalian terhindar dari bekerja di tempat yang korup. *bijak banget dah....kibasin jilbab dulu aaaaah*


Setelah daftar ulang di Sekjend, kalian akan daftar ulang lagi di unit eselon I masing-masing. Yang masuk Pajak ya ke DJP di Gatot Subroto, yang masuk Bea Cukai ya ke Rawamangun, yang masuk DJKN, DJA, BKF, DJPK. DJPU dll ya ke Lapangan Banteng, yang masuk Persija? Silahkan ke Lapangan Bola....

Setelah daftar di eselon I masing-masing hari Jumat, tahukah kalian yang kami alami???? 
Hari Senin kami harus langsung magang di JAKARTA!!! 
Hahaha, aku sih udah persiapan bawa satu koper dan tanpa beli tiket pulang. Kenapa? Karena sebelumnya aku udah telepon ke Bagian Kepegawaian DJKN, beberapa kaskuser juga sudah persiapan, karena apa-apa aku share juga. Penting buat kalian, rajin-rajinlah telepon ke bagian kepegawaian tempat kalian diterima agar persiapan kalian matang, dan jangan lupa untuk SHARE ke temen kalian. Yaowoh, itu temen kalian akan jadi saudara seperjuangan mengarungi bahtera instansi. *Halah...*

Banyak loh temen-temen seperjuangan yang harus cancel tiket pulangnya :( Kalau deket sih mungkin harganya nggak kerasa ya, tapi kalau jauh??? Lumayan ngelus dada sih...(dada sendiri ya, jangan dada orang lain....)
Kalau buat yang Pajak, bisa balik dan menunggu kapan mulai magang. Biasanya yang Pajak akan bisa milih mau magang dimana, pilihan pertama yaitu di daerah tempat tes kalian, pilihan berikutnya bebas. Tapi ya nggak tau kalian akan dimagangkan di sekitar situ atau tidak.
Kalau DJKN biasanya kalau muat di Jakarta ya Jakarta, kalau nggak muat baru deh ke Bekasi, Tangerang, sampe Bandung...

Mulailah kalian cari kos. Kalau aku prefer kos yang deket kantor, tinggal jalan. Secara KALIAN NGGAK AKAN TAHU BAKALAN MAGANG SAMPAI KAPAN. Ini adalah ketidakjelasan berikutnya. Kalian nggak yakin beli banyak barang nggak yakin mau kirim motor, nggak yakin mau ngapa-ngapain deh karena habis magang kalian bakalan ditempatkan seluruh wilayah Indonesia. Meskipun selalu ada jalan keluar, barang yang udah kalian beli bisa kalian jual di Toko Bagus. Hehehe... Aku bahkan udah beli ranjang, dispenser, lemari makanan, dll. Karena bagiku kenyamanan nomer satu, meskipun harus hemat juga. 

KENAPA HEMAT??? Karena selama magang kalian cuma dapat 900rb/bulan yang nanti dipotong dari tunjangan kalian saat rapelan. Kapan mulai dapat 900rb/bulan itu?? 2-3 bulan setelah kalian magang. Hidup di Jakarta, bung, 900rb/bulan cuma bisa buat bayar kos dan beli Indomie. Sisanya? Pakai tabungan kalian sebelumnya atau minta subsidi orang tua. Malu atau nggak bisa minta karena kondisi ekonomi keluarga??? Jangan menyerah, manfaatkan Jakarta sebagai pusat perdagangan. Aku sih minta subsidi orang tua disaat kritis bayar kos aja di 2 bulan pertama, selebihnya dari hasil dagangan. Banyak tempat kulakan di Jakarta, gelar online, dan teman-teman pembeli di daerah yang duitnya bejibun tapi susah barang akan senang hati membeli.

Kalau kalian kira jadi CPNS Magang bakalan dapat dinas luar, kalian salah.  Di Kementerian Keuangan, honorer aja nggak dapat SPPD (Surat Perintah Perjalanan Dinas), bandingkan dengan Kementerian Pekerjaan Umum tempatku dulu bekerja, meski gaji dibawah UMR kami sangat tertolong dengan adanya Dinas Luar. Garing ya garing deh selama magang, kecuali pimpinan kalian baik hati, mau menyisihkan sebagian uang dinas dan uang lemburnya untuk kalian. Berat sama dipikul, ringan tinggal ditiup deeeeh....

Oh ya, Magang mulai bulan Januari tapi SK CPNS kalian dikasih tanggal ama BKN tanggal 1 Februari. Artinya???? Januari itu kalian diitung kerja bakti, nggak digaji ama negara. Melayanglah gaji pokok + tunjangan  + uang makan satu bulan yang jumlahnya lumayan buat rakyat kecil sepertiku. Ikhlasin yah, namanya juga Abdi Negara. Abdi Keraton aja gajinya cuma beberapa ribu perak masih tetep loyal kok.

Disela magang, akan ada Diklat Teknis Umum dan Diklat Teknis Substansif Dasar, tempatnya di asrama yang udah ISO 9001 deh. Top banget. Makanan terjamin, kamar AC dengan kamar mandi dalam, springbed empuk. Pelatih dari Arhanudse. Sedikit guling, sedikit push up dan sedikit lari nggak akan bikin ototmu jebol kok, kecuali DTSD ya.. mungkin otak bisa kram karena tiap hari ujian materi. Sekali lagi, kalian nggak mau kan, pegawai pemerintahan kita diisi oleh orang-orang nggak berkompeten????? JALANI.
Yak, diangkat kakinya, demi perut ala Christian Sugiono.



Sungguh tak akan terlupakan kebersamaan ini :')

Setelah magang akan ada Prajab. Jangan kira ini mudah, banyak yang muntah, pingsan dan masuk rumah sakit karena kondisi kesehatannya tidak memungkinkan untuk beraktifitas berat. bayangkan deh bangun sebelum shubuh dan baru bisa nyenyak tidur setelah tengah malam. Urusan makan juga, latihan makan banyak dan cepet ya. Kalau aku sih karena terbiasa makan cepet dan porsi abang becak, jadi nggak masalah mau disuruh makan apa aja. Kecuali seafood ya, bisa gatal-gatal dan bengkak sekujur tubuh.

Pastikan kondisi kalian fit. Oh ya, lupa cerita bagian jungkir, push up, merayap, guling dan kegiatan gerper (di Menwa ini diusebut gerper yaitu Gerakan Perorangan). Buat kalian yang ikutan Menwa, Pecinta Alam dan Beladiri mungkin ini bukan hal berarti lah ya. Tapi buat kalian yang punya hidup damai sejahtera sebelumnya, ini benar-benar pembinaan mental. Sebaiknya persiapkan jiwa dan raga bersama KOPASSUS.

 Bagaimana kabar gajian?

Belum gajian sampai prajab usai.
Menjelang lebaran, yang artinya udah 7 bulan magang (minus bulan Januari yang kerja bakti itu) kami nerima rapelan gaji pokok selama 6 bulan. Alhamdulillah. Aku langsung setor ke ortu, sebagai ganti subsidi selama ini dan yah.. kan ortuku yang dulu berharap aku jadi PNS, biar seneng juga. Hehehe... Semua aku setor dengan asumsi kalau udah rapel gajian itu artinya bulan Agustus aku udah terima gaji normal. 

TERNYATA TIDAK.

Agustus cair TKPKN pada tanggal 1 (oh ya, TKPKN itu Tunjangan Khusus Pembinaan Keuangan Negara, khusus kementerian keuangan yang dapat, di kementerian lain dikenal sebagai Remunerasi. Ada yang bilang gaji kami paling gede, boleh bilang nggak kalau itu FITNAH? hanya karena embel-embel kami dapat tunjangan 100% dan kementerian lain baru 41% lantas kami paling besar? Halooooo!!! itu mereka 41% dari berapa??? karena ada kementerian yang 41% nya sama kayak 100% kami loh jumlahnya, bahkan ada yang lebih besar. Mereka masih bisa naik jadi 100% yang amazing jumlahnya. Sedangkan kami??? Sampai sekarang nggak ada tuh kenaikan. Sedangkan jika kalian tahu, jam kerja kami 07.30 sampai 17.00 coba deh, PNS INSTANSI MANA YANG JAM KERJANYA SELAMA ITU??? Bulan puasa? ketika tempat lain masuk jam 9 pulang jam 15, kami dari 07.30 sampai 16.00).

Aku ingetin lagi ya, aku nggak mengeluh, cuma membuka mata kalian, biar kalian nggak menyesal jadi PNS dan berekspektasi terlalu tinggi. PNS itu sungguh-sungguh Abdi Negara. Dalam artian yang sesungguhnya. Jangan sampai kalian begitu jadi PNS malah berkeluh kesah terus menerus di blog nantinya....

Gaji 13 CPNS juga udah dapet, alhamdulillah. Denger-denger juga bulan depan cair semua tunjangan dan gaji mulai normal. Semoga saja. Amin.

Lanjut tentang penempatan.
Seangkatan kami 72 orang. 16 orang penempatan Jakarta. Sisanya? Kalian tahu dimana itu Lhokseumawe? Pangkalan Bun? Ternate? Palopo? Samarinda? Aceh? Palembang? Medan? Padang Sidimpuan? Pematang Siantar? Sorong? Jayapura? Kisaran? Dumai? Bukittinggi? Lahat ? Ambon? Singkawang? Palangkaraya? Perlu aku sebutin 70 kantor vertikal kami?  Banyak diantaranya adalah daerah konflik dan daerah rawan kejahatan. Masih yakin kalian jadi PNS Kementerian?
Oh ya, jangan kira setelah penempatan maka hidup kalian tenang, SK Mutasi bisa terjadi kapan aja, nggak harus nunggu 2 tahun, karena rekanku 11 bulan aja udah bisa mutasi. Juga nggak selalu maksimal 5 tahun, karena ada yang 9 tahun nggak kemana-mana juga... :)

Harapan ikut suami? di DJKN masih bisa, meskipun aku tidak bisa bilang mudah. Bersiaplah hidup jauh dari keluarga, kecuali salah satu mau mengalah, dan akan berat bagi seorang laki-laki bekerja ikut kotanya istri... (meski udah nemu, satu banding seribu.... terimakasih, Cintaaaaahh :* Cium temboook)

Saat wawancara dan daftar ulang kalian akan diminta menandatangani kesanggupan ditempatkan dimana saja. Kalau kalian bener-bener nggak yakin ama resiko penempatan, mending nggak usah ditandatangani. Kalau nggak kalian tanda tangani, kalian nggak akan lolos seleksi. Kenapa? Karena itulah resiko bekerja di Kementerian. Kalau mau stay di satu tempat, kalian pilihlah BKF, DJPK, DJPU, Sekjend, Itjend,dan DJA itu kantornya cuma di Jakarta. Kalau ternyata kalian nggak masuk di salah satu instansi itu, ya nggak usah daftar ulang aja. Kalau kalian udah masuk di DJP, DJKN, Ditjen Perben, lantas berharap kalian ditempatkan di homebase lalu nggak keturutan dan pengen resign.... silahkan. Tersedia kok prosedur resign. Tapi kebayang nggak, berapa uang rakyat yang dipake buat memfasilitasi satu orang aja dari proses seleksi, magang yang digaji udah berapa bulan ini, diklat dengan fasiitas hotel, dll itu??? Ini uang rakyat, pertimbangkan baik-baik sebelum terjadi kerugian negara udah dapetin satu orang berkompeten dan ditinggal begitu aja.

PIKIR RIBUAN KALI DULU SEBELUM KALIAN MENGGUNAKAN UANG RAKYAT

Buat yang di Pajak dan Perbendaharaan, kantornya malah lebih terpencil lagi. Pernah denger Toli-toli? Tobelo? Berapa hari perjalanan untuk pulang kampung.

Jangan lupakan juga ada transformasi birokrasi dalam rangka reformasi birokrasi. PNS kementerian bisa saja pindah ke kementerian lain, pemkab, pemkot atau pemda. DJKN dan Ditjen Perben bisa aja gabung jadi satu, kalian juga bisa pindah antar eselon I. Intinya PNS harus siap ngapain aja deh.

Kalau kalian liat PNS di kota besar, deket keluarga, gaji gede, dsb. Dari awal penempatan selalu kota besar, deket keluarga dsb, hehehe.. sawang sinawang guys.  Kalian liat dia enak, belum tentu loh yang bersangkutan juga ngerasa enak. Tanyakan pula, apa dari awal beliau sudah enak? ngerasain gaji PNS yang minim, resiko pekerjaan yang besar (FYI yah, Bea Cuka tempatnya ada yang diperbatasan, berantemnya ama mafia gede, jauh dari keluarga dan taruhan nyawa. Preman pelabuhan juga bisa jadi jalan menuju ajal. Direktorat Jenderal Pajak, hehehe.. coba kalian nagih pajak lalu ditodong pistol di dahi, gimana gemeterannya?. Lalu dengerin cerita rekan DJKN yang harus naik perahu berhari-hari demi nagih piutang atau sita jaminan, utangnya nggak seberapa tapi taruhan nyawa dimakan buaya. Hayooo... masih siap jadi abdi negara? *kedip-kedipin mata*

Oh ya, diangkatan kami bahkan ada beberapa anak gadis yang ibunya sakit dan membutuhkan perawatan sahabat-sahabat kami itu. Tiap hari harus disuntik obat oleh anaknya. Penempatan mereka jauh dari homebase dan sampai sekarang belum di acc pengajuan penempatan di homebase nya.  Ada pula rekan kami yang ibundanya meninggal sedangkan dia jauh dari akses transportasi kembali ke Jawa. Hingga saat dia tiba di rumah duka, ibundanya sudah dikebumikan. Sedih ya, Nyesek ya?

PIKIR RIBUAN KALI SEBELUM KALIAN MENDAFTARKAN DIRI JADI PNS KEMENTERIAN

Pengen jadi PNS tapi tempatnya aman nggak perlu kesana kemari?
Jadilah PNS Pemkot. Daftarlah CPNS an Pemprov kalau masih mau muter-muter di propinsimu.
"Saingan susah, banyak"
"Masih banyak indikasi kecurangan kalau di daerah"
"Nggak ada formasinya"

Nah, hidup itu pilihan kawan. Kalau nggak siap, silahkan lupakan mimpimu jadi PNS.


Kalau kalian mau jadi PNS karena disuruh orang tua, jelaskan resikonya ke orang tua, jelaskan jadi PNS itu gajinya jelas kalah jauh ama swasta.
Cuma pengen uji kemampuan aja, karena pandangan masyarakat bisa lolos PNS itu kalau nggak hebat itu karena kaya? Hahahahha... sayang banget pandangan begini. Lebih bagus kalian keterima OJK, Pertamina, dan BUMN mentereng lainnya.

Kalian pengen ilmu kalian bermanfaat? Orang manajemen bisa aja ngerjain akuntansi, hukum bisa aja jadi sekretaris, orang akuntansi bisa aja disuruh ngurusin kepegawaian. Udah deh, jangan berharap terlalu berlebih, orang IT aja bisa ngerjain urusan umum kok.
Pengen dapat beasiswa luar negeri dan dalam negeri? Yang pengen bukan hanya dirimu, tunggu 2 tahun setelah PNS baru bisa daftar, saingan jelas banyak, oh ya...jangan lupa, pimpinan bisa aja ngasih ijin, bisa juga menolak. Setelah beasiswa, kamu harus mengabdi 2x masa studi ke instansimu. Siap?

Harapan kalian gaji bakalan banyak, liat PNS-PNS lain hidupnya makmur? coba deh perhatikan, apa dia pure PNS? nggak punya usaha sampingan? Punya dooong... Ngandelin gaji pokok doang nggak akan bisa kaya. 
Pengen dapat pensiun? Well, aku pernah kerja di salah satu perusahaan swasta besar, pensiun juga dapet kok, plus pesangon yang gede banget, gaji bisa berkali-kali lipat gaji pokok PNS. Kenapa resign???

Aku simple banget, aku benci sama birokrasi,benci sama pelayanan rumah sakit dan pendidikan yang nggak ramah dan semau mereka,  dan aku merasa bahwa mengeluh tentang birokrasi nggak akan merubah apapun. Harus diperbaiki dari dalam. Harus terjun di dalamnya, cari boroknya, sembuhkan!
Plus aku butuh SK PNS untuk aku jaminkan ke Bank buat nyicil rumah. Huwahuwahuwa... :D

Mau sampai kapan sih, pegawai kita diisi ama orang-orang yang cuma mengandalkan koneksi? Mau sampai kapan sih kita diam dan ngedumel dalam hati ketika pelayanan pada masyarakat sangat buruk? Mau sampai kapan kita demo-demo nggak jelas tanpa tahu sumber masalahnya dimana dan bagaimana menghindarinya. Setidaknya sekarang aku tau kenapa kita harus menaikkan BBM, sebelum hal yang lebih buruk melanda bangsa ini. Sekarang aku tau arah kebijakan fiskal Indonesia ini kemana. Kalian nggak pengen, Kementerian Keuangan, Kementerian Hukum dan Ham, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Perdagangan , dan Kementerian pada posisi strategis lainnya berisi generasi-generasi terbaik bangsa yang kritis dan inovatif?

Ada yang bilang jadi PNS itu makan gaji buta, beban kerja nggak banyak, Sabtu Minggu libur.
Sama aja kok kayak di swasta. Akan ada masa-masanya load pekerjaan lagi banyak, akan ada masanya jeda juga sehingga kamu bisa produktif di sektor lain. Aku nggak bilang aku ini karyawan teladan yah. waktu boss lagi nggak ada, aku juga cabut makan siang ke mall terus ider dagangan dari lantai ke lantai. Asal kerjaan beres aja sih.

Saat ini aku di tempatkan di bagian yang membahas kebijakan terus, padahal aku merasa aku ini cocoknya di lapangan, di kantor vertikal. Pertama menerima kenyataan itu berat lho, 2 minggu pertama aku sakit nggak sembuh-sembuh, nama sakitnya Alergi Kantor Pusat. ada? ADAAAAA.... *nyengir, digampar dokter*

Tapi makin kesini, aku cari kesibukan passion ku yaitu berdagang. Jadi semangat deh ngantor, karena di jam istirahat aku bisa menjalankan usahaku, bayangin dari lantai 1 sampai 12 ada berapa ibu-ibu coba yang butuh barang daganganku? Hahahaha....
Jangan kira nyantai juga sih, karena seringkali jam 5 sore ketika teman-temanku sudah absen pulang, aku malah baru absen mau mulai rapat... :)

Gedungku, Ruangkanku di Lt. 7

Banyak orang bilang penempatanku di JAKARTA ini harus disyukuri. Mereka bilang daripada di daerah konflik, mungkin mereka lupa bahwa kerusuhan Mei, kerusuhan pilpres, dsb itu terjadi di Jakarta. Mereka bilang daripada di daerah rawan bencana, mungkin mereka lupa bahwa bencana banjir pun jadi  biasa di ibukota. Mereka bilang daripada di daerah rawan kejahatan, mungkin mereka juga lupa berapa kali pelecehan seksual di angkutan umum, pemerkosaan di angkot, pembunuhan di kamar kos, penculikan dan perampokan sampai mayat korban dibuang ke selokan itu terjadinya di Jakarta.

Tapi kalau kita fokus ke nggak enaknya, kapan kita bisa mensyukuri enaknya? Nggak capek tah, bawa beban di hati tiap hari?

Jadi PNS ini pilihan, sama sepertii kalian mau kerja di swasta. Pasti ada baik buruknya. Tergantung gimana kita mengantisipasinya. Berfikir positif dan persiapkan diri untuk kemungkinan terburuk.

Selamat memilih teman-teman !!!