Selasa, 24 Februari 2015

Ogel, Pangeran Kecil Kesayanganku

Februari 2011 aku memutuskan memelihara kucing, well..sejarah sebenernya itu kucing mau aku jadikan hadiah tapi sayangnya ditolak :D. Udah sempat aku tawar-tawarin di iklan broadcast BBM tapi ternyata manjanya dia bikin aku luluh dan jatuh cinta. *mmmuachhh!*

Hari pertama beli dia dan ditolak, aku langsung bawa dia ke dokter hewan ditemani sahabat-sahabat semasa kuliah. Aku cemas karena pipisnya berwarna merah, takut kalau dia infeksi. Setelah diperiksa ternyata dia sehat wa afiat, syukurlah...warna merah itu karena makanannya, entah apa dulu makanan dia *tepok jidat*. Dia pun langsung di vaksin dan pulang ke KAMARKU.

Keluargaku nggak suka aku melihara hewan. Apalagi kucing, yang santer diberitakan bikin aku susah hamil... Padahal masalah bakalan hamil atau nggak ya tergantung seberapa keras nanti suami berusaha...#EH ???!


Setelah sebulan lamanya aku berbagi kamar dengan Ogel (karena ayahku mengancam bakalan buang dia kalau sampe ngotorin rumah) , pelan-pelan aku ajari Ogel bebas keluar kamar tapi kalau ada Ayah dia langsung lari ke kasur.. hahahha.. Good Job! Tapi pada akhirnya, karena aku tahu bahwa Mama dan Ayahku itu berhati mulia maka tak sampai setahun si Ogel pun menjadi kesayangan keluarga. Lihat saja matanya Ogel yang bulat lucu itu, siapa coba yang nggak gemes???


Dia selalu nemenin aku tidur tiap malam, membangunkan aku sekitar pukul 1 atau 2 pagi untuk minta disuapi, pinter banget untuk buang air di litter nya, rewel masalah makanan karena dari awal udah dikasih Royal Canin dan Proplan yang buat mahasiswa pas-pas-an kayak aku ini harus menyisihkan uang makan sendiri.  Belum lagi vitamin dia Nutriplus Gel yang harganya 90ribu per tube nya. Kalau dia butuh obat cacing, vaksin tahunan , periksa dokter..... hahahah.... bener-bener nggak pake perhitungan deh buat ngurusin si Pangeran Kecil ini. Pasirnya aja 60.000/5 liter dan bisa habis dalam waktu seminggu..dududuuuu..

Si Ogel pernah sakit? Paling juga dia mencret, bisa karena dia salah makan atau lagi demam biasa atau malah cacingan. Waktu dulu dia sakit perut, aku melarikannya ke RS Hewan Unaiversitas Airlangga. Alasannya simple, pasti lebih murah daripada ke klinik dokter hewan..hahaha..dasar mahasiswa!

Karena Ogel ini otot-ototnya kuat banget, maka dia berontak tiap mau diminumin obat. Butuh 4 orang coy buat masukin obat ke mulutnya. Belum lagi dia pernah pura-pura mati habis minum obat sampai vet nya telepon aku, begitu aku datang dia bangun dan ngeluarin pil yang disembunyikan dia di lidahnya. Oalah Nak....

Dokter Komang bahkan pernah berpesan "Ogel ini nggak bisa minum obat..manjanya...jangan sampai sakit kalau gitu ya..." setelah jari beliau berdarah setelah memaksa si Ganteng ini minum obat cacing.

Tapi kalau Mamanya yang minumin dan nge-spet vitamin / minyak ikan/ suplemen sih dia nggak pernah bikin tanganku luka.. Hanya saja aku harus raja tega ketika duduk di belakangnya dan megangin kepalanya atau membuka rahangnya... Tapi sambil nggudang : "Ayo toh Nak, diminum biar cepet gendut ya..cepet sehat .. Mama nggak peduli dianggep jahat deh, yang penting kamu tetep sehaaaattt..." -----> biar pengalaman kalau anak sakit.

Ogel itu paling nggak bisa dicuekin. Kalau aku nyampe rumah, aku harus ngajak dia maen. Kalau aku telpon-telponan dia pasti langsung narik HP ku dan menidurinya.
Kayak gambar-gambar itu kelakuannya sama HP ku...hehehe..

Kalau aku lagi garap kerjaan motret ketika masih aktif jadi fotografer, dia bisa aja kelakuannya untuk menarik perhatianku...

Mulai laptop nyala yang langsung ditiduriiiin... :)

Sampai dilarang buka laptop !!!

Tapi ada satu foto yang aku paling suka ketika dia nggodain aku dan selalu aku pindahkan karena udah deadline ke klien. Setelah beberapa kali dia tidurin laptopku dan aku terus terusan mindahin dia, dia langsung pose begini :
Hahahhaha.. kalau udah kena mata bulatnya dan dia gulung-gulung gitu ya siapa yang tahan nggak peluk -peluk dia... Akhirnya lupakan deadline, nemenin si Ganteng ini maen sampai dia tidur :))

Ogel selalu jadi prioritas. Ada kejanggalan sedikit saja dia sudah langsung ditangani oleh dokter yang tepat. Untuk makanan dan vitamin selalu kupilihkan yang terbaik (dan bersahabat sama kantong) , urusan kandang sih dia jagonya bikin aku beli kandang - kandang gede untuk memanjakan dirinya...hihihi..

Hingga akhirnya dia menikah dengan kucing kenalannya temen, lalu kami diberi satu anak yang bernama Aila pada 2012. Aila langsung jadi putri kesayangan Mama dan Ayah. Selalu dibuatkan susu dan bubur bayi... Hehehe, sedang aku tetep cuma fokus ke Ogel..
Tak lama kemudian Ogel malah nikahin Aila, lalu lahirlah anak-anaknya... lupa deh udah berapa generasi.. beberapa kami jual, berikan ke keluarga dan beberapa ada yang meninggal dalam kandungan *hiks* . Tapi fokusku tetap Ogel. Selama Ogel baik - baik saja maka semua baik - baik saja.


Lalu aku harus pindah kerja di Jakarta. Ogel tak mungkin dibawa ke kosan. Akhirnya dia pun kutinggalkan bersama dengan Mama Ayah dan kucing lainnya. Mungkin karena pendapatanku berkurang sejak harus hidup mandiri di Jakarta, lalu Mamaku kasihan karena aku harus keluar uang banyak untuk kucing-kucingku, maka mereka downgrade makanannya.... Karena mereka nggak diare dan nggak bermasalah dengan makan barunya, maka semua dianggap sehat...

Hingga hari itu aku menyadari sesuatu terjadi... *Next Post*

1 komentar:

  1. *Senang bisa membaca informasi tentang Berbagai Macam Universitas ini,
    sangat membantu saya dan keluarga saya dalam mencari universitas, sekolah, dan konsultan terbaik di negri ini.. :) btw baca juga ya review aku tentang : ICAN Education Consultant, Konsultan Pendidikan Luar Negeri, Sekolah di Luar Negeri, Kuliah di Luar Negeri, Universitas di Luar Negeri, Studi ke Luar Negeri

    BalasHapus