Rabu, 29 Januari 2014

Sekeping Pemikiran Tentang Fenomena Ibu Negara

Semakin tinggi pohon maka akan semakin kencang anginnya. Saya prihatin dengan ibu negara, cuma upload foto cucu langsung dinilai tidak memikirkan nasib rakyat. Amboi... jauh sekali perbandingan kedua masalah itu. 

Sesibuk-sibuknya saya, kalau Ayah-Mama atau Adik atau orang berharga bagi saya telepon, saya pasti angkat meski cuma sebentar dan berjanji segera menelpon kembali. Apa itu sudah disebut saya menelantarkan tugas negara juga?

Mari kita menilai seseorang tidak hanya dari jabatan yang melekat padanya, nilai dia sebagai Ibu Negara yang memikirkan Negeri ini, Istri yang mencemaskan suaminya, Ibu yang mencintai kedua putranya, Mertua yang sayang pada menantu-menantunya dan Nenek yang memberikan segenap perhatian pada cucu-cucunya.

Mari belajar berfikir kompleks 


0 komentar:

Posting Komentar