Senin, 27 Januari 2014

Sakit Pertama di Rantau

Assalammualaikum,

Sudah memasuki minggu ketiga saya di rantau. Mulai homesick sampai hampir mati bosan sudah saya lalui. Mulai sehat sampai semalaman memegangi perut yang kumat sakit maag nya karena kebiasaan makan terlambat.

Ada perbedaan mendasar antara kantorku yang lama dan kantor sekarang. Perbedaan ini ada pada kebutuhan mendasar manusia : makanan. :D
Kalau di kantor lama jadwal makanku teratur , jam 07.00 sarapan, jam 10.00 makan gado-gado/ lontong balap, jam 13.00 makan siang di kantin, jam 16.00 makan sate/ mie ayam. Teratur tiap 3 jam sekali :))

Kalau di kantor baru, masuk kantornya lebih disiplin. Meskipun aku bangun pagi, tetap saja malas beli sarapan. Cuma makan biskuit di meja kantor, siangnya sering telat makan karena males turun keluar kantor. Kantorku segede ini nggak punya kantin loh. Jadi susah mau makan.

Seringnya nitip ke OB dan lebih mahal jatuhnya plus ngasih tip buat mas OB yang baek banget mau bawain aku makanan, daripada aku mati kelaparan kan nggak elit banget,hehehe...

Akhirnya perutku sering sakit, BAB nggak lancar, dan sering pusing. Pusing kelaperan... :(

Hari ini aku ngerasa pusing kuadrat, awalnya aku kira karena rambutku aku kuncir. Lalu ba'da shalat dhuhur aku lepas kuncir rambutku dan rambutku aku urai. Ternyata masih pusing, aku meraba bibirku dan pelipis, ada dua jerawat di bagian wajahku itu yang bikin cenut-cenut. Mungkin karena jerawat,pikirku.

Ba'da Ashar pusingnya semakin membabi buta. Aku akhirnya melihat apakah ada yang salah dengan behelku. Benar saja, gigi palsuku ikut tertarik ke belakang, akibatnya gusiku luka dan bengkak. Sakitnya bukan kepalang.

Akhirnya aku panik mencari rekomendasi dokter gigi spesialis orthodentist, gusiku sudah sangat bengkak dan sakit.  Sulitnya di rantau aku tidak tau harus kemana kalau sakit begini. Pulang kantor aku langsung telpon Prinda, salah satu sahabat disini yang udah kayak saudara bareng ama Erik dan Pandu. Minta tolong dibawakan obat penghilang nyeri karena gagal telepon dokter-dokter sekitar sini.

Sampe kos, rupanya dapat pizza juga :)) Meski kesusahan makannya karena gigi depanku sakit sekali tapi demi menghargai pemberian ya aku makan juga. Plus karena emang lapar banget :) . Lalu Nda datang bawain obat dan nyuruh beli Siomay yang lewat buat makan sebelum minum obat. Ahhh... bahagianya punya sahabat sebaik mereka... *ambil tisu*

Aku udah mellow aja badan meriang sendirian di kamar, eh mereka muncul lagi. Kami ngobrol bertiga, lalu Tusta lewat depan kost dan ikutan bergabung. Ummm..seneng deh :)

Asalkan kita beik dengan orang, orang pasti baik dengan kita. Dimanapun kita berada, semua akan jadi saudara.

Tidur, besok ke Rumah Sakit cikini... :)






0 komentar:

Posting Komentar