Selasa, 15 Juli 2014

Kenapa Sih Masih Ribut Aja Tentang Pemilu?!

Kalau dulu aku menyayangkan nggak ada dana buat beli tipi di kosan, tapi akhir-akhir ini dalam musim sebelum Pemilu,saat Pemilu sampai sesudah pemilu aku jadi bersyukur nggak ada tipi di kamar. Gimana nggak, semua saluran televisi isinya Pemilu semua, bahkan euforia Piala Dunia seolah lewat doang. *Bagus sih ya, emang harus lebih care ama bangsa sendiri*

Sebelum Pemilu, isinya black campaign semua, nggak peduli deh mau masuk saluran tipi mana, media elektronik sampai media cetak semuanya sama beritanya. Sebagian bela si Nomer 1, sebagian bela si Nomer 2. *Ini namanya kebebasan pers yang sebebas-bebasnya, tidak membeberkan fakta tapi menggiring opini publik..hiks..hiks..*
Belum terlaksana aja udah pada saling curiga bahwa lawan mainnya akan curang. Sampai tindakan preventif kecurangan pun marak disebarkan, misalnya buka kertas suara untuk memastikan belum dicoblos duluan, Haiiish.. Demokrasi berlandaskan kecurigaan itu artinya ada indikator ketidakberesan...

Saat pemilu, baru saja selesai pemungutan suara, udah ada yang deklarasi kemenangan. Nggak lama, satunya juga ngaku menang. Hadeeeh... Makin puyeng deh, udah pada ngaku menang dan sampai sekarang pada ngotot mempertahankan hasil kuikkon nya.

Apa mereka nggak capek ya?
Apa mereka nggak bisa menghargai proses ya?
Kenapa nggak saling menjaga dan mengawasi jalannya proses penghitungan suara di KPU sampai tanggal 22 keluar siapa capres kita sih? (Ya! Masih capres lah..wong belum dilantik kok. Kita aja yang udah lolos tes CPNS, Diklat Teknis Umum, Diklat Teknis Substansif dasar dan udah Prajab aja masih CPNS!!!! *numpang emosi ya*)

Apa yang kita yakini ya kita yakini, masalah orang lain berbeda keyakinan ya biarkanlah.. Lah udah jelas Agamamu agamamu, agamaku agamaku. Ini masalah hidup dunia akhirat loh.. apalagi yang urusan duniawi. Zzzzzt...
Kalaupun misal pengumuman KPU nggak sesuai perkiraan dan nggak terima, tinggal ngajuin ke MK kan bisa, lah fasilitas penyelesaian sengketanya udah ada kok.

Lagian, kalau kedua capres merasa sama-sama baik, bukankah mudah sekali urusan ini. Siapapun yang menang berarti orang baik, yang akan membawa negeri ini lebih baik. Visi Misi keduanya udah sama baiknya kok.

Yuk, berdemokrasi cerdas.





0 komentar:

Posting Komentar